MANTINGAN – Grand Syaikh Al-Azhar (GSA) Prof. Dr. Ahmad At-Thoyyib dan delegasi antara lain; Rektor Al-Azhar Prof. Dr. Muhammad Husein Al-Mahrosawi, Penasehat GSA Duta Besar Abdurrahman Musa, Penasehat GSA Muhammad Abdussalam berkunjung ke Pondok Modern Gontor Putri 1 Mantingan Ngawi Jawa Timur, Rabu 2/5.
Dalam kunjungannya ke Pondok Modern Gontor Putri, GSA didampingi juga oleh Menteri Agama RI Lukman Hakim Saefuddin, Prof. Dr. M.Quraish Shihab, Duta Besar RI untuk Mesir HE. Helmy Fauzi, Duta Besar Mesir untuk Indonesia HE. Amru Mu'awwadh, Pimpinan Pondok Modern Tazakka KH Anizar Masyhadi, Atase Pendidikan KBRI Kairo Usman Syihab, Fungsi Politik KBRI Kairo Muhammad Yusuf, Counsellor Kedubes Mesir Ahmad Eid.
GSA sangat terkesan dengan penyambutan santriwati yang penuh dengan dedikasi dan ketulusan. Bagi Gontor, Mesir dan Al-Azhar adalah bagian yang tidak terpisahkan dari nilai-nilai pendidikan Gontor.
Penyambutan sebagaimana tamu kehormatan Presiden, pengaturan acara yang rapi dengan bahasa arab, dan baleho-baleho/poster besar yang terpampang berbagai sudut dalam pesantren, menjadikan GSA dan delegasi memberian perhatian lebih kepada Gontor.
Dalam sambutannya, GSA menyampaikan para santriwati adalah masa depan umat ini.
Mereka menunggu kedatangan kami, berdiri menyambut kami dibawah terik matahari.
"Maka saya putuskan, saya tambah beasiswa khusus untuk Gontor Putri ini 30 beasiswa. Kami persilahkan jika 20 beasiswa akan diambil pada fakultas umum (kedokteran, farmasi dlsbnya), dan 10 beasiswa untuk ilmu-ilmu agama", tegas Grand Syaikh Al-Azhar.
Pimpinan Pondok Modern Tazakka Kiai Anizar, kepada media Tazakka yang mewawancarai menyampaikan; Bahwa kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar ini atas undangan Presiden RI guna menghadiri KTT Bogor tentang Wasathiyyat Islam yang diadakan oleh UKP-DKAAP Prof. Dr. Din Syamsuddin.
Diiluar acara ini, kami tambahkan program kunjungan dan pertemuan bersama Ikatan Alumni Al-Azhar Indonesia di Solo, Forum Rektor Muhammadiyah dan Mahasiswa di UMS Surakarta, Gontor Putri, PBNU dan BPIP.
"Alhamdulillah, GSA sangat terkesan dengan keberagaman Indonesia dan dengan berbagai keberagaman yang ada, GSA mengapresiasi pengamalan Wasathiyyat Islam di Indonesia" imbuh Kiai Anizar.
"Ini adalah kunjungan GSA ke Indonesia yang ketiga, bersama dengan Setneg, Kemenlu, Kemenag, KBRI Kairo, saya diberi amanah untuk memetakan dan menghandelnya (2006 Syaikh Thantowi, 2016 Syaikh At-Thoyyib dan 2018 Syaikh At-Thoyyib). Kali ini diberi amanah untuk mensukseskan kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar di Indonesia oleh UKP-DKAAP", imbuh Kiai Nizar.
@gifaria
tazakka.media.center.
Berikutnya:
Koran Mini Tazakka Edisi 79