Saat Khalifah Sayyidina Abu Bakar As-Shiddiq RA menerapkan kebijakan memerangi orang yang enggan berzakat, spontan kebijakan itu ditentang keras oleh para sahabat lain, termasuk oleh Sayyidina Umar bin Khattab RA. Dalam sidang kabinet, Khalifah Abu Bakar dikritik habis: hanya karena enggan berzakat saja kok sampai diperangi, toh mereka masih muslim dan masih shalat, begitulah kira-kira argumen para sahabat.
Namun, Sayyidina Abu Bakar RA berpendapat: Saya tidak memisah-misahkan dua hal yang telah disatukan sendiri oleh Allah. Jadi, andaikata ada orang muslim yang rajin shalat namun enggan berzakat (bagi yang mampu), maka hal itu akan meruntuhkan sendi-sendi keagamaan.
Sehingga, sahabat Ibnu Mas'ud RA berkesimpulan bahwa barangsiapa yang tidak membayar zakat padahal ia sudah mampu akan hal itu, berarti shalatnya tidak berarti.
Itulah mengapa Rasulullah SAW sampai mengutus sahabat khusus Ibnu Abi Lubiah RA dan Muadz bin Jabal RA untuk memungut zakat dari orang-orang yang mampu.
Rasul pernah bersabda: Barangsiapa dikarunia Allah harta kekayaan, namun tidak menunaikan zakatnya, pada hari kiamat hartanya akan menjadi seekor ular jantan yang buas yang akan melilit dan mematuknya.
Ingin tahu bagaimana ancaman Allah SWT dan Rasul-Nya kepada orang-orang yang enggan berzakat? Simak artikelnya di www.tazakka.or.id
Segera tunaikan zakat sebelum terlambat!
Sebelumnya:
Infak Dengan Harta Terbaik
Berikutnya:
Zakat Profesi, Adakah?