TAZAKKA – Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) Al-Asyraf hari kemarin, Senin (17/7) melakukan registrasi ulang bagi 53 santri baru. TPQ yang telah beraktifitas sejak dua tahun lalu itu santri keseluruhannya kini berjumlah 145 anak.
Pembina TPQ Al-Asyraf, Hj. Eva Maria Ulfah, S.Ag., M.Si menyatakan kesyukurannya dengan perkembangan TPQ. Dikatakannya bahwa sejak dirinya mendapat amanat dari Pimpinan Pondok sekitar dua tahun lalu, selama itu TPQ masih menumpang di ruang-ruang kelas pondok.
"Jadi, masuk kelasnya gantian dengan santri pondok, mereka masuk sampai Asar, sedangkan TPQ masuk setelah Asar" ujar Bu Nyai Eva.
"Alhamdulillah, kira-kira setahun lalu, kami dimodali oleh Pimpinan Pondok 15 juta suruh buat gedung sendiri, awalnya seperti mustahil, tapi kami jalankan saja sambil tawakal kepada Allah, alhamdulillah kini bangunan 12 lokal itu tahap demi tahap mulai kelihatan, dan tak terasa 9 bulan ini sudah menyerap dana 500an juta dari total RAB sekitar 1,2 Miliar" imbuhnya.
Dikatakan oleh Bu Nyai bahwa Agustus ini pembangunannya mengejar 3 lokal dulu untuk diselesaikan supaya bisa dipakai. "Sisanya bertahap sambil jalan, sambil fundraising wakaf juga jalan" ujarnya.
Sementara itu, dengan jumlah santri yang ada saat ini, jumlah guru ada 15 orang. "Yang bergelar magister ada satu orang, yang sedang menyelesaikan magisternya dua orang, lainnya adalah para sarjana S1 dengan spesialisasi Pendidikan Islam, Syariah, Muamalah, Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, yang belum S1 hanya satu orang tapi mereka basicnya adalah guru" papar Ustadzah Nur Istiqomah, S.H.I selaku Kepala TPQ Al-Asyraf.
"Para ustadzah itu berlatar belakang pendidikan dalam dan luar negeri, ada yang S1 Al-Azhar Kairo, UNIDA Gontor, IAIN, dan lain-lain, bahkan, dari ustadzah yang ada itu dua diantaranya adalah hafidzah Quran" lanjutnya.
Dikatakannya bahwa satu dua tahun ke depan, sesuai dengan amanat Pimpinan Pondok, TPQ Al-Asyraf akan mengembangkan dirinya menjadi SD atau MI plus, yaitu dengan menambahkan tahfidz Al-Quran di dalamnya.
TPQ Al-Asyraf hadir dengan tujuan untuk memberikan pendidikan keagamaan dan mental kepada masyarakat sekitar pondok. Selain Al-Quran diajarkan pula Hadis, Mahfudzat, Fiqh Ibadah, Bahasa Arab dan Inggris. Untuk ekstrakurikulernya diajarkan latihan pidato dalam tiga bahasa: Indonesia, Arab dan Inggris.
Para santri TPQ Al-Asyraf, lanjut Ustadzah Isti, sapaan akrab Kepala TPQ itu, tidak dipungut biaya alias gratis. Karena, menurutnya, semua biaya operasionalnya disponsori oleh Lazis Tazakka. @faiz-r, sekpim.
"Dua tahun TPQ Al-Asyraf Tazakka terus berbenah untuk menanamkan akhlak dan dasar-dasar Al-Quran kepada anak-anak. Diharapkan satu dua tahun ke depan dapat berkembang menjadi SD atau MI Tahfidz."
Berikutnya:
Reunian Haji Tradisikan Gerakan Zakat Dan Wakaf