TAZAKKA – Pondok Modern Tazakka baru saja usai menggelar Apel Tahunan di lapangan Pondok, Sabtu (22/7). Pimpinan Pondok KH. Anang Rikza Masyhadi, MA bertindak selaku Inspektur Upacara, Apel tersebut diikuti oleh seluruh santri, guru, istri-istri guru, karyawan, Anshar Tazakka, santri TPQ Al-Asyraf dan tamu-tamu undangan.
Direktur KMI, Ustadz M. Bisri, S.H.I, M.Si mengatakan bahwa Apel Tahunan ini sangat penting, dan kehadiran mereka adalah sebuah kewajiban, bagi santri yang tidak hadir akan dikenai sanksi skorsing satu tahun ajaran, demikian pula bagi guru yang tidak hadir. "Alhamdulillah, semuanya hadir, tidak ada yang absen, jadi tidak ada yang kena sanksi" ujarnya.
Hal demikian ditegaskan oleh Kiai Anang dalam amanatnya selaku Inspektur Upacara. Menurutnya, seluruh elemen di pondok harus paham visi dan misi, nilai-nilai, sistem serta arah dan orientasi pondok.
"Semua harus hadir dan ikut apel ini, termasuk semua karyawan yang bekerja di unit-unit usaha, sementara tutup untuk ikut Apel ini supaya semua paham visi dan misi pondok ini" tandasnya.
Dikatakannya bahwa sejak peletakan batu pertama pondok enam setengah tahun lalu, yaitu pada Januari 2011, pondok terus mengalami kemajuan dan perkembangan.
"Bermula dari tanah 1,6 ha pada enam tahun lalu, kini telah berkembang menjadi 9,8 ha. Dari tidak ada bangunan sama sekali, kini telah berdiri masjid yang bisa menampung 2000 santri, gedung-gedung asrama, gedung-gedung kelas, dapur dan ruang makan, MCK, lapangan olah raga, dan sarana prasarana lainnya" paparnya.
"Enam tahun lalu, tempat ini adalah kebun cengkeh, tidak ada santri, bahkan tempat ini sepi dan gelap, alhamdulillah kini telah menjadi sebuah pesantren yang akan menyemai calon-calon pemimpin umat masa depan, alhamdulillah tiap tahun terus berdatangan santri dari penjuru Nusantara bahkan mancanegara" lanjutnya.
"Dulu kakek saya menanam cengkeh dan sengon di sini, sehingga panennya cengkeh dan sengon, maka hari ini kita menanam manusia dan insyaAllah ke depan kita akan memanen manusia dengan sumber daya yang unggul dan berakhlakul karimah, amiin ya Rabb" ujarnya.
Dikatakannya bahwa jika enam tahun yang lalu orang Bandar belajar ke Pekalongan dan Batang, orang desa belajar ke kota, sekarang ini orang Pekalongan, Batang, Semarang, Jogja, Jakarta, luar Jawa dan bahkan luar negeri mereka belajar ke Sidayu Bandar ini.
"Mudah-mudahan, tidak sampai sepuluh tahun lagi, Allahumma ya Rabb, sesuai dengan cita-cita dan visi kami para Pendiri Pondok ini, di sini akan kita dirikan Universitas yang berarti dan bermutu, sehingga anak-anak bangsa dari berbagai pelosok dan mancanegara bisa kuliah di sebuah desa, yaitu Bandar" pekik Kiai lulusan Al-Azhar Kairo itu yang disambut ucapan "aamiin" oleh semua hadirin.
Dalam proses menuju pendirian dan pengembangan Universitas itu, kata Kiai Anang, dirinya akan meminta bantuan dan bimbingan universitas-universitas negeri dan swasta terbaik baik dalam maupun luar negeri untuk membinanya.
"Misalnya, nanti kita akan minta bimbingan dari UGM, UI, ITB, Undip, Unes, UNS, Unisula, UAD, UMY, Uhamka, UIN, IAIN, UNIDA Gontor, juga Al-Azhar Kairo dan lain-lain untuk ikut membina dan istilahnya menggendong kita hingga Universitas Tazakka nanti benar-benar mapan" imbuhnya.
Maka dari itu, lanjut peraih Master of Arts dari Pascasarjana UGM itu, selain menyiapkan lahan, tidak kalah pentingnya juga menyiapkan SDM. "Guru-guru kader yang S1 terus kita dorong supaya bisa lanjut ke S2, dan yang sudah master saat ini ada 12 orang guru kita dorong juga supaya lanjut ke jenjang doktoralnya, sambil kita carikan beasiswanya" cetusnya.
"Bandar Batang ini ke depan insyaAllah, insyaAllah, insyaAllah akan menjadi salah satu destinasi pendidikan anak-anak negeri, seperti yang saya lihat dalam tulisan tema Apel Tahunan Khutbatul Arsy tahun ini: Tazakka Mendidik dan Menyiapkan Generasi Berakhlakul Karimah untuk Membangun Peradaban Masa Depan" terang beliau.
Kiai Anang mengajak seluruh yang hadir untuk tiada henti-hentinya bersyukur kepada Allah atas capaian-capaian pondok.
"Kurang bersyukur apalagi kita ini, Allah selalu memudahkan jalan kita, maka jangan sampai kufur ni'mat na'udzubillah nanti yang turun bukannya rahmat dan berkat, tapi laknat, makanya kita tingkatkan taqarrub kita kepada-Nya, tingkatkan ibadah dan dzikir, maksimalkan kerja keras, dan totalitaskan keikhlasan serta kesabaran kita dalam perjuangan ini" serunya kepada hadirin.
"Kepada anak-anakku para santri, para guru, keluarga guru, anshar Pondok, juga karyawan dan para hadirin semuanya, mohon selipkan doa-doa terbaik untuk pondok ini, khususnya di waktu-waktu mustajabah dan di tempat-tempat mustajabah, insyaAllah doanya banyak orang akan lebih diijabah Allah dan bisa meringankan beban perjuangan berat ini" pintanya.
Apel Tahunan Khutbatul Arsy adalah semacam gelar pasukan. Selain upacara, dimeriahkan pula dengan penampilan-penampilan yang memukau dari santri Tazakka, mulai dari Marching Band Alunan Nada Tazakka, Persatuan Beladiri Tazakka, Tazakka Gymnastic Club, Pasus Tazakka, Tabloid Olahraga serta Tari Nusantara.
Nampak hadir sebagai tamu undangan Kabag Kesra A. Andy Hakim, S.Sos yang mewakili Bupati Batang, Kompol Sumbaryono mewakili Kapolres Batang, Kasdim 0736 Batang Mayor Inf. Raji, Muspika Bandar, Pengurus Yayasan Tazakka, para Anshar Tazakka, beberapa walisantri serta beberapa siswa perwakilan dari sekolah sekitar.
Acara ditutup dengan parade barisan dari deretan mobil dan motor pondok serta barisan konsulat-konsulat yang ada di Tazakka. Selanjutnya, seluruh santri dan guru akan mengikuti rangkaian Kuliah Umum tentang Kepondokmodernan yang akan digelar dalam lima sesi selama dua hari.
"Inilah sunnah pondok yang tiap tahun digelar, dan inilah konsep dan pola orientasi kepondokan yang tidak saja diwajibkan bagi santri baru saja, tetapi juga bagi seluruh santri dan guru" terang Ustadz Toni Kiswoyo, S.Th.I, Kepala Staf Pengasuhan Santri. @alam-m, mediacenter.
"Saat gelar Apel Tahunan, Pimpinan Pondok mencanangkan pendirian Universitas Tazakka dalam sepuluh tahun ke depan."
Sebelumnya:
Guru Besar UGM Kunjungi TazakkaBerikutnya:
TPQ AL-Asyraf Adakan Registrasi Ulang