Nilai pengorbanan dan perjuangan selalu diaplikasikan dalam kegiatan sehari hari. Pria kelahiran Bojong Pekalongan tahun 1952 ini telah berkiprah banyak dalam kegiatan kegiatan sosial keagamaan khususnya di desa Bandar. Berbekal ilmu dan pengalamannya selama menjadi bekerja di DPU, ia sekarang dipercaya oleh Pimpinan Pondok Modern Tazakka untuk menjadi pengawas pembangunan pondok dan teknisi pembangunan Toko Tazakka. Disamping kesibukan Bapak tiga anak ini di PM. Tazakka, ia juga membantu perusahaan air mineral milik anaknya. Kesibukan lain adalah mengurus Masjid Baiturrahman dan Madrasah Diniyah Al-Muhajirin, Dukuh Sogo, Sedayu, Bandar.
Dengan berdirinya PM. Tazakka, ia berharap bahwa PM Tazakka akan menjadi Pondok yang dikenal dan sebagai ikon di Batang dan Jawa Tengah sebagaimana PM Gontor di Jawa Timur. Pembangunan PM Tazakka ini harus kita dukung dan doakan semoga pembangunannya lancar dan sesuai target yang diharapkan.
Setiap kegiatan yang dilakukannya selalu mengedepankan bahwa harta yang dimilikinya tidak ada apa-apanya dibandingkan ilmu pengetahuan yang kita miliki. Ia juga menyadari bahwa tugas-tugas yang diembannya merupakan suatu perjuangan berat yang membutuhkan pengorbanan yang tidak sedikit, lahir maupun batin. “Saya wakafkan ilmu untuk Tazakka demi syiar umat di masa depan, agar anak cucu kita kelak mendapat pendidikan yang baik” tukasnya. @syair
Sebelumnya:
KUNJUNGAN TIM TAZAKKA KE IBUKOTABerikutnya:
Syair Muhammad; TAZAKKA RUMAH KEDUA