Sebagai lembaga pendidikan Islam, Pondok Modern Tazakka selalu melaksanakan kegiatan pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru, santri senior dan segala unsur yang ada di Pondok Modern Tazakka dalam melakukan pekerjaan mereka secara efektif dan efisien. Metode yang diterapkan oleh Pondok Modern Tazakka adalah dengan pengarahan, pelatihan, penugasan, pembiasaan, pengawalan, uswah hasanah dan pendekatan-pendekatan, baik pendekatan manusiawi dan pendekatan program yang langsung dilakukan oleh Pimpinan Pondok selaku penanggungjawab kehidupan di Pondok.
Beberapa bentuk pembinaan atau supervisi yang dilakukan misalnya adalah pemeriksaan persiapan mengajar (taftisy i`dad), evaluasi mengajar (naqd al-tadris), pengayaan materi pelajaran untuk para guru (ta`hil al-mudarrisin), kontrol koreksian guru, pengarahan terpadu mingguan (dilaksanakan setiap hari kamis, dan disebut Kamisan), serta rapat-rapat koordinasi dan orientasi. Termasuk di dalamnya adalah penugasan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan dan seminar atau workshop baik berskala nasional maupun internasional yang terkait dengan peningkatan mutu tenaga pendidik.
Sebagaimana supevisi yang dilakukan, evaluasi terhadap setiap lini kehidupan di Pondok Modern Tazakka pun selalu dilaksanakan secara terus menerus dan konsisten. Hal ini bersifat rutin, seperti pengontrolan rutin harian, mulai pagi, siang, sore dan malam, tausiyah setelah sholat berjamaah, tausiyah penghantar tidur dan lain sebagainya. Pendampingan selama 24 jam inilah yang menjadi kelebihan pendidikan pesantren, menjadikan supervisi dan evaluasi selalu dilaksanakan secara harian, mingguan, bulanan, semesteran dan tahunan. Semuanya tersusun dan terjadwal rapi sebagai salah satu bentuk totalitas pendidikan di Pondok Modern Tazakka.
Untuk menjaga kualitas supervisi dan evaluasi yang prima, Pondok Modern Tazakka menerapkan Total Quality Control, yaitu pengontrolan kualitas seluruh tata kehidupan di Pondok Modern Tazakka secara menyeluruh, dengan sistem kontrol yang ketat, orang yang mengontrol dengan disiplin, serta pelaksanaan kontrol yang sesuai dengan nilai, falsafah dan sistem yang ada di Pondok Modern Tazakka.
Dalam melaksanakan nilai dan sistem dibutuhkan orang-orang yang memahami dan mengerti tentang nilai-nilai dan sistem tersebut dengan baik dan benar. Hal ini sangat penting, karena menata kehidupan pondok tidak saja terbatas pada hal-hal yang bersifat teknis, tetapi juga menyangkut strategi penanaman nilai, jiwa dan filsafat hidup.
Di Pondok Modern Tazakka, pelaksanaan nilai dan sistem ditangani langsung oleh Pimpinan Pondok yang dibantu oleh Staf Pengasuhan Santri dan Direktur serta guru-guru KMI. Merekalah yang menjadi penjamin mutu terlaksananya tata kehidupan pondok dengan baik, maka setiap sektor lembaga maupun organisasi, dibuatlah SOP (Standar Operasional Pelaksanaan) terhadap nilai dan sistem yang dimaksud.
Mengapa Bagian Pengasuhan dan KMI menjadi penjamin mutu? Karena yang terlibat langsung menangani tata kehidupan santri adalah mereka yang diberi wewenang dengan arahan, pengawalan dan evaluasi langsung dari Pimpinan atau Kiai. Disinilah dibutuhkan kemampuan dan keterampilan dalam mengendalikan dan mengontrol kualitas kehidupan di pondok. Terlebih dengan dinamika kehidupan pondok yang sangat dinamis, memerlukan keterampilan yang prima dalam mengendalikan mutu kehidupan yang ada di dalamnya.
Pondok Modern Tazakka sebagai lembaga pendidikan kader umat memiliki standar operasional pelaksanaan yang terus menerus ditingkatkan, dan yang lebih utama adalah standardisasi kepemimpinan, untuk seluruh stakeholder di dalamnya yang meliputi pola kepemimpinan, pola kerja, pola sikap, pola pikir dan pola pendidikan dan pengajarannya. Hal ini menjadi sangat penting, karena pola kepemimpinan kiai, guru, santri senior akan mewarnai sikap dan mental para santrinya, mempengaruhi miliu dan dinamika kehidupan pondok secara menyeluruh. Pimpinan Pondok sebagai figur sentral di Pondok Modern Tazakka harus aktif dan dinamis untuk mewarnai etos kerja dan militansi santri-santrinya.
Tidak hanya beberapa pola di atas yang harus distandarkan, tetapi penanaman nilai dan isinya, pelaksanaan seluruh sistem kehidupan, mulai dari kegiatan kepengasuhan sampai kegiatan akademisnya juga harus distandarkan. Maka perlu diketahui, bahwa sebenarnya membuat pondok pesantren itu lebih mudah daripada mengelolanya, karena dibutuhkan pola kepemimpinan dari Kiai atau Pengasuh yang melingkupi seluruh totalitas kehidupan di pondok pesantren.
Sebelumnya:
Toko Tazakka Mulai DibangunBerikutnya:
REUNI ALUMNI 2012 HASILKAN WAKAF 30AN JUTA