Bagi H. Abdul Ghofar Marecar, olah raga beladiri adalah hobi. Sejak umur 9 tahun ia sudah menggeluti olah raga tersebut. Berbagai jenis bela diri pernah ia pelajari, seperti, karate, judo, taekwondo dan lainnya. Menurutnya jenis olah raga apapun pada dasarnya baik asalkan dilakukan secara rutin dan digemari.
Saat ini, pria yang telah mencapai tingkatan Dan IV ini menjadi pelatih karate di beberapa sekolah di wilayah Batang dan Pekalongan, termasuk menjadi pelatih karate di Pondok Modern Tazakka.
Ayah dari Daffa Annaffi ini telah mengantarkan banyak muridnya menjadi juara di berbagai kejuaraan karate. “Selain
hobi, saya melatih anak-anak untuk merubah sikap dan mental para karateka, bukan untuk pamer jurus, tapi berkarakter dan berakhlaq mulia,” tegasnya.
Pria kelahiran Malang, 1 November 1963 ini mengaku bersyukur bisa mengabdikan dirinya ke Tazakka melalui kemampuan yang dimilikinya. Selain karena cinta dan rasa memiliki pada Tazakka, ia mengatakan bahwa pengabdiannya itu karena keterpanggilan. “Saya bisanya karate, maka dengan kemampuan saya ini akan saya tularkan kepada para santri,” ungkapnya.
“Saya berharap dan berdoa agar bisa melahirkan juara-juara karate dari Tazakka, tidak hanya tingkat lokal, kalau perlu level nasional, bahkan internasional,” pungkasnya.
Sebelumnya:
Saepurrochman; Introspeksi DiriBerikutnya:
Tazakka-Gontor Kerjasama Kaderisasi Ulama