TAZAKKA – Pondok Modern Tazakka kembali dikunjungi oleh tamu internasional (8/9). Kali ini kehadiran 3 guru besar dari Canal Suez University dan Bani Suef University Mesir. Mereka adalah; Dekan Fakultas Adab dan Humaniora, Prof. Dr. Usamah Ali, Direktur Pusat Studi
Indonesia, Prof. Dr Hasan Yusuf dan Direktur Penerbit Nasional, Prof. Dr. Syarif al-Gayyar serta didampingi oleh Dubes KH. Muzammil Basyuni.
Kehadiran tamu-tamu istimewa tersebut disambut oleh Wakil Pimpinan Pondok Modern Tazakka, Ustadz Anizar Masyhadi, para asatidz, jajaran Pengurus Yayasan Tazakka, tokoh agama dan masyarakat.
Ustadz Anizar Masyhadi dalam pidato sambutannya menyampaikan bahwa Pondok Modern Tazakka adalah pondok wakaf, milik umat Islam seluruh dunia, bukan milik pribadi kiai, keluarga, atau golongan tertentu. “Maka maju mundurnya pondok ini menjadi tanggung jawab kaum muslimin seluruhnya,” demikian tegasnya.
Beliau juga menjelaskan tentang pola dan sistem pendidikan yang ada di Pondok Modern Tazakka yaitu pondok pesantren dengan sistem asrama, mendidik santri selama 24 jam dan menggunakan sistem KMI. "Sama seperti Gontor, sistem nilainya, filsafat hidupnya, pola pendidikan dan pengajarannya, dan lain-lainnya," lanjutnya. Ustadz Anizar Masyhadi juga menegaskan bahwa masa depan generasi muslim ada di pesantren.
Prof. Dr. Hasan Yusuf dalam pidatonya menyampaikan bahwa "Dua tahun yang lalu saya ke sini, baru ada masjid, sekarang sudah ada banyak santri dan gedung-gedung megah, saya melihat pondok ini mempunyai masa depan yang bagus," ungkapnya. PM Tazakka dengan pendidikan yang bersistem asrama seperti ini sangat luar biasa dan dahsyat. Karena membentuk mentalitas, karakter dan kepribadian para santri, lanjutnya.
"Berikan saya 5 lulusan terbaik dari Tazakka, akan saya beri full beasiswa S1 di Universitas Canal Suez, 5 orang tersebut menjadi tanggungan saya pribadi. Dan yang lain akan saya hubungkan dengan pihak-pihak tertentu untuk memberikan beasiswa yang lebih banyak lagi," tegasnya. Spontan disambut tepuk tangan yang meriah dari para santri.
Di akhir sambutan, beliau berkomitmen untuk membantu Pondok Modern Tazakka dalam mewujudkan cita-cita mendirikan perguruan tinggi. "Saya akan ikut bertanggung jawab dan ikut membidani serta mengawal, agar Perguruan Tinggi Tazakka segera terwujud," pungkas Prof. Hasan Yusuf yang telah kedua kalinya mengun-jungi Tazakka.
Selain ceramah motivasi dari Prof. Yusuf, tak mau ketinggalan Prof. Dr. Usamah Ali dan Prof. Dr. Syarif al-Gayyar pun ikut memotivasi para santri yang disambut dengan penuh antusias oleh mereka.
Dalam kunjungannya, para guru besar dari Mesir menyempatkan diri ikut menyaksikan Festival Musik dan Puisi Santri Tazakka dan dilanjutkan dengan melepas Kontingen Jambore dan Raimuna PM Tazakka ke Pondok Modern Gontor.
Selama di Indonesia, ketiga guru besar dari Mesir tersebut juga berkunjung ke beberapa perguruan tinggi untuk menjadi pembicara utama pada seminar internasional tentang bahasa Arab dan menjalin kerjasama pendidikan, diantaranya; Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Sebelas Maret (UNS), dan Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor.
Berikan saya 5 lulusan terbaik dari Tazakka, akan saya beri full beasiswa S1 di Universitas Suez Canal, 5 orang tersebut menjadi tanggungan saya pribadi. ” (Prof. Dr. Hasan Yusuf)
Sebelumnya:
Qurban Tanda TaqwaBerikutnya:
Aneka Ria Nusantara Didik Wawasan Kebangsaan