PIMPINAN BERI NASEHAT KEPADA SANTRI JELANG LIBURAN

PIMPINAN BERI NASEHAT KEPADA SANTRI JELANG LIBURAN

Tazakka — Bapak Pimpinan dan Pengasuh Pondok Modern Tazakka menyampaikan pesan dan nasehatnya kepada seluruh santri menjelang liburan semester pertama. Acara yang diikuti oleh seluruh santri dan asatidz tersebut digelar di Masjid Az-Zaky, Ahad (22/9).

Pada malam itu, Bapak Pimpinan dan Pengasuh, K.H. Anang Rikza Masyhadi, M.A., Ph.D. memberikan pesan dan nasehatnya dengan mengajak para santri untuk memahami makna liburan. Menurut beliau, makna dan esensi dari liburan adalah kembali kepada orang tua setelah satu semester proses pendidikan dan pengajarannya dijalankan oleh pondok.

“Yang dimaksud dari liburan itu sebenarnya adalah pondok menyerahkan tanggungjawab dalam proses pendidikan kalian kepada orang tua. Maka, selama liburan tetap harus ada proses pendidikan, hanya saja dilakukan oleh orang tua kalian masing-masing. Maka, liburan ini kalian harus kembali kepada orang tua, ini waktunya family time bersama keluargamu” jelas Kiai.

Kiai Anang juga berpesan kepada semua santri agar memanfaatkan waktu dengan baik dan mengisi masa liburan dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Karena kesehatan dan waktu kosong adalah dua nikmat yang banyak dilupakan oleh manusia. Sehingga kelalaian akan waktu kosong menjadikan manusia tidak produktif. “Maka jadilah manusia yang sibuk dan produktif” tegas beliau.

Selanjutnya Kiai Anang berpesan agar santri selalu menjaga nilai-nilai dan identitas keislamannya dan kesantriannya. Identitas sebagai santri harus selalu melekat baik dalam hal berpakaian, bersikap dan berperilaku serta bertutur kata. Maka, santri harus peka, harus punya feeling, punya AC; attention and care.

Kiai Anang juga mengajak para santri yang akan berlibur untuk mengisi waktu liburannya dengan berdakwah. Misi dakwah harus menjadi bagian dari kegiatan santri. Karena menurut Kiai, banyak materi yang sudah dipelajari bisa menjadi bahan untuk dakwah. Kiai juga menjelaskan bahwa dakwah tidak harus dengan lisan, bisa dengan tulisan, bahkan bisa memanfaatkan media sosial sebagai metode untuk berdakwah.

Sebelumnya, Bapak Wakil Pengasuh, K.H. Oyong Shufyan, Lc., M.A., Ph.D. telah menyampaikan dan mengupas tuntas kajian buku Etiket. Di dalamnya telah dijabarkan adab-adab dan etika yang harus dijaga oleh santri. Adab itu meliputi adab dengan Allah, diri sendiri, manusia, alam semesta, dan masyarakat. Bahkan kajian tentang buku Etiket tersebut dikuatkan oleh para wali kelas.

Acara malam itu kemudian ditutup dengan pembacaan maklumat liburan oleh Direktur KMI dan doa yang dipimpin oleh Wakil Pengasuh. Usai acara, para santri pun bersalaman kepada Bapak Pimpinan dan seluruh guru.