Tazakka — Jurusan Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Universitas Darussalam Gontor (UNIDA Gontor) mengadakan even Unida In Me 8.0 di Pondok Modern Tazakka selama dua hari, mulai Jum’at (26/7) hingga Sabtu (27/7). Even tahun ini mengambil tema “Synergy of the Green Economy and Sharia Economy in Encouraging Inclusive and Sustainable Economic Development”.
Even tahunan yang kedelapan ini digelar dalam bentuk perlombaan, seminar ekonomi Islam dan juga study lapangan ke Lazis Tazakka, Wakaf Tazakka dan PT Tazko Indonesia Berkah. Adapun perlombaan yang dilombakan adalah Olimpiade dan Cerdas Cermat, Orasi Ilmiah, Penulisan Paper, Debat, PKM, Bisnis Plan, Short Movie, dan Poster Ilmiah.
Dalam sambutannya di seremonial pembukaan, Wakil Pengasuh PM Tazakka, K.H. Oyong Shufyan, Lc., M.A., Ph.D. menyampaikan kebanggaannya dengan dipilihnya Kampus A3 Tazakka sebagai tuan rumah even ini. Menurut beliau, ini adalah salah satu cara mendidik para mahasiswa guru menyiapkan even besar antar kampus. Selain itu, juga bagian dari cara mengukur kapasitas keilmuan mereka yang selain jadi panitia juga menjadi peserta perlombaan.
Hal itu disambut baik oleh Fakultas Ekonomi dan Manajemen UNIDA yang diwakili oleh Al-Ustadz. Fajaruddin, M.A. Beliau sangat berterima kasih kepada Tazakka yang menyiapkan acara dengan baik juga aktif dalam even tahunan ini. Apalagi kemasan acaranya lebih berkembang, sehingga mampu memberikan dampak positif dari segi wawasan para peserta.
Gelaran UNIDA Is Me 8.0 juga diisi dengan seminar-seminar. Di hari pertama, Pimpinan dan Pengasuh Pondok Modern Tazakka, K.H. Anang Rikza Masyhadi, M.A., Ph.D. memberikan materi tentang “Peluang dan Tantangan Wakaf Uang di Era 4.0”. Menurut beliau, wakaf uang memiliki peran penting bagi sebuah lembaga pendidikan seperti pesantren.
“Ada lembaga atau pesantren yang hanya mengembangkan wakaf aset saja, ada yang wakaf profesi saja, dan ada yang wakaf uang saja. Tapi, ada juga yang mengembangkan wakaf uang, aset dan profesi secara bersamaan. Saya berpendapat jika lembaga atau pesantren itu mau maju, maka tidak cukup hanya dengan wakaf aset dan profesi, tapi harus mengembangkan wakaf uang dalam bentuk usaha produktif” jelas Kiai Anang.
Seminar lainnya menghadirkan Bapak. H. Heppy Trenggono, S.Kom., M.Kom. tentang “Islamic Core Principle for Business, Opportunities and Challenges” yang dilangsungkan secara zoom. Dilanjutkan seminar tentang “Membangun Bisnis Starup” dengan menghadirkan Bapak H. Haryono, Owner RotiQu.
Di akhir acara, dibacakan para pemenang lomba dan juga dibagikan trophy bagi para pemenang. Kampus Gontor Putri 1 keluar sebagai Juara Umum dengan memenangkan 4 perlombaan dari 8 cabang yang dilombakan. Acara kemudian ditutup dengan perfotoan bersama seluruh peserta dan juga para dosen serta dewan juri.