PIMPINAN PM TAZAKKA DAMPINGI WAKIL GSA KUNJUNGAN KE GONTOR

PIMPINAN PM TAZAKKA DAMPINGI WAKIL GSA KUNJUNGAN KE GONTOR

Pimpinan Pondok Modern Tazakka K.H. Anizar Masyhadi, M.A dampingi Wakil Grand Syaikh Al-Azhar Prof. Dr. Muhammad Ad-Duwaeny ke Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 1, Mantingan, Ngawi, Jawa Timur, Ahad (23/6).

Kehadiran beliau disambut langsung oleh Pimpinan Pondon Modern Darussalam Gontor K.H. Hasan Abdullah Sahal, K.H. Prof. Dr. Amal Fathullah Zarkasyi M.A, dan K.H. Drs. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed., Direktur KMI, K.H. Masyhudi Subari, M.A., Wakil Rektor I UNIDA Gontor, Dr. H. Abdul Hafidz Zaid, M.A. serta para guru senior.

Wakil GSA hadir didampingi oleh Dr. Mahmud Sidqi, Dr. Hussam Syakir, Duta Besar Mesir untuk Indonesia, HE. Yasser El-Shemy, Dr. Rahmat Aming Lasim dan Abdul Muta’ali, Ph.D. dari KBRI Kairo serta K.H. M. Bisri, S.H.I.,M.Si. dan K.H. Oyong Shufyan, M.A., Ph.D. dari Tazakka.

Setibanya di Gontor Putri, Wakil GSA dan rombongan diajak untuk berkeliling ke seluruh area Kampus Putri 1, Kampus Putri 2, dan Kampus UNIDA Putri, dilanjutkan dengan kuliah umum dengan seluruh guru dan santriwati di gedung Auditorium Gontor Putri.

Kiai Hasan selaku Pimpinan Pondok mengucapkan salam keluarga besar Pondok Modern Darussalam Gontor kepada Grand Syeikh Al-Azhar, Prof. Dr. Ahmad At-Thayyib. Beliau menyampaikan hubungan antara Gontor dan Al-Azhar sudah terjalin dari 15 tahun sebelum Indonesia merdeka. Al-Azhar telah memberikan banyak inspirasi terhadap Gontor, terutama dalam mendidik para santri. “Jika di Mesir ada semboyan ‘Mirs lan tanam abadan’, maka di Gontor ada semboyan ‘Al-ma’hadu la yanamu abadan’,” ungkap beliau.

Kiai Hasan juga menyampaikan bahwa Gontor ini washatiyyah dalam beragama, tidak condong ke salah satu agama manapun, pondok ini berdiri di atas dan untuk semua golongan. “Gontor selalu dalam mendidik santri-santri selalu berporos pada Islam wasathiyah yang progresif dan damai. Ini sama dengan apa yang diserukan Al-Azhar selama ini” tegas Kiai Hasan.

Adapun Wakil GSA di depan ribuan santriwati menyatakan kekagumannya kepada Gontor yang dengan istiqomah mengajarkan kearifan Islam dan menanamkan benih kemoderatan dalam beragama. Beliau juga bangga karena para santrinya tidak hanya diajarkan wasathiyah, tapi juga diarahkan untuk mendakwahkannya ke masyarakat.

Maka tak heran jika Wakil GSA menyatakan bahwa Gontor selalu berada di hati Al-Azhar. “Gontor selalu berada di hati kami, di dalam hati Al-Azhar, baik jasadnya maupun ruhnya” ujar Prof Ad-Duwainy.

Tentunya pernyataan itu menggambarkan kedekatan yang luar biasa antara Gontor dan Al-Azhar. Maka tak heran jika Gontor kemudian mendapatkan beasiswa bagi para alumninya, baik yang putra maupun putri untuk belajar di Al-Azhar.

Selain ke Gontor, Kiai Anizar juga selalu membersamai Wakil GSA dalam beberapa pertemuan selama kunjungannya di Jakarta. Wakil GSA telah bertemu Wakil Presiden, K.H. Prof. Dr. Ma’ruf Amien, Ketua Umum DMI, H. Jusuf Kalla, Rektor IIU Indonesia, serta Ketua ASFA Foundation, Komjen Pol (Purn) H. Syafruddin Kambo.

Rencananya beliau juga mendampingi pertemuan Syaikh Ad-Duwainy dengan Menteri Agama RI, Ketua Umum PBNU, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Pimpinan MUI Pusat dan juga Civitas Akademika Universitas Al-Azhar Indonesia di Jakarta.