Tazakka Gelar Silaturahim Pengasuh Pesantren se-Jawa Tengah

Tazakka Gelar Silaturahim Pengasuh Pesantren se-Jawa Tengah

Batang – Pondok Modern Tazakka kembali menjadi tuan rumah perhelatan penting dalam dunia kepesantrenan dengan terselenggaranya Silaturahim Kiai Pimpinan Pesantren Salafiyah, Ashriyah (Modern), dan Muhammadiyah se-Jawa Tengah pada Ahad, 23 Ramadhan 1446 H / 23 Maret 2025.

Acara ini menjadi momentum berharga bagi para pimpinan pesantren dalam mempererat ukhuwah serta membangun sinergi guna menghadapi berbagai tantangan dalam dunia pendidikan Islam. Berbagai isu strategis dibahas dalam forum ini, termasuk penguatan peran pesantren dalam membangun generasi unggul dan peningkatan mutu pendidikan berbasis nilai-nilai Islam.

Silaturahim ini diawali dengan Sarasehan Kepesantrenan, di mana para kiai dan pimpinan pesantren berdiskusi mengenai tantangan dan peluang dalam dunia pendidikan Islam. Forum ini menjadi wadah bertukar pengalaman, merumuskan strategi pengembangan pesantren, serta menjalin kerja sama antarpondok pesantren di berbagai bidang.

Menjelang waktu berbuka, para peserta bersiap menikmati ta’jil bersama, yang kemudian dilanjutkan dengan shalat Maghrib berjamaah. Suasana kebersamaan semakin terasa ketika para kiai dan asatidz duduk bersama dalam buka puasa, yang berlangsung penuh kehangatan.

Setelah berbuka, acara berlanjut dengan diskusi dan obrolan ringan mengenai berbagai program kolaboratif antarpondok pesantren. Momen ini juga dimanfaatkan untuk memperkuat hubungan antarpesantren dalam berbagai aspek, baik dalam pengelolaan pendidikan, dakwah, hingga pemberdayaan ekonomi umat.

Silaturahim ini dihadiri oleh sekitar 170 pondok pesantren dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Beberapa pesantren yang turut serta dalam forum ini antara lain PP Tidar Magelang, PM Daarul Qur’any, PP Darul Furqon, PPI Al Iman Muntilan, dan PPTQM Al Firdaus Kartasura, Sukoharjo, Pondok Pesantren Al-Hikmah Benda, Pondok Pesantren Roudlotun Ni’am. Nampak pula beberapa kiai dan gus yang populer di masyarakat seperti Gus Akom Brebes sebagai Ketum Forum Silaturahim Kiai-kiai Muda (FSKM) Jateng, Gus Abbas Banyumas, Gus Munif Banyumas sebagai Ketua Asparagus Jateng, Gus Ali Gondrong (Mafia Shalawat), Gus Atho Kalibeber Wonosobo, KH. Taufik Faizin Tegal, KH. Dr. Zuhaery Muntilan, KH. Bahruddin Magelang, KH. Zilqan Pekalongan dan lain-lainnya.

“Yang hadir dari unsur pesantren salafiyah ada sekitar 70an orang, dari pesantren modern 60an orang, dan dari pesantren Muhammadiyah sekitar 40an orang” ujar Kiai Bisri, Pimpinan Pondok Modern Tazakka saat dikonfirmasi.

Kehadiran para pimpinan pesantren dalam forum ini menunjukkan komitmen bersama dalam membangun jaringan pesantren yang lebih kuat dan berdaya guna. Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam diharapkan tidak hanya menjaga tradisi keilmuan yang telah diwariskan, tetapi juga mampu beradaptasi dengan tantangan zaman serta terus berinovasi dalam metode pendidikan dan dakwah.

Silaturahim ini menjadi bukti bahwa pesantren tetap eksis sebagai pilar utama dalam membangun peradaban Islam yang maju. Sinergi yang terjalin diharapkan semakin memperkokoh peran pesantren dalam mencetak generasi yang unggul dalam ilmu dan akhlak.

Semoga pertemuan ini membawa berkah dan menjadi langkah awal dalam memperkuat ukhuwah serta kerja sama antarpesantren demi kemajuan pendidikan Islam di Indonesia.