Tazakka, 22 Februari 2025 – Pondok Modern Tazakka mendapat kehormatan besar dengan kunjungan perdana Rektor Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, Prof. Dr. Salamah Jum’ah Dawood, beserta Wakil Rektor, Prof. Dr. Ramadhan Shawi. Kedatangan mereka disambut hangat oleh seluruh keluarga besar Pondok Modern Tazakka dalam suasana penuh antusiasme dan kehormatan. Kunjungan ini mencatatkan tonggak sejarah penting dalam hubungan antara dua lembaga pendidikan yang memiliki akar tradisi Islam yang kuat.
Rektor dan Wakil Rektor Al-Azhar tiba di Pondok Modern Tazakka disambut langsung oleh para Pimpinan Pondok, beserta seluruh Kepala Departemen di Gedung Robitoh. Acara penyambutan yang meriah ini diwarnai dengan keakraban dan suasana persaudaraan, mencerminkan eratnya hubungan antara Indonesia dan Mesir, khususnya dalam bidang pendidikan Islam.
Setelah disambut dengan hangat, rombongan rektorat Al-Azhar kemudian diarahkan menuju Masjid Az-Zakky, tempat acara utama berlangsung. Di sana, Prof. Dr. Salamah Jum’ah Dawood memberikan kuliah umum yang dihadiri oleh santri, asatidz, madamat, anshor, serta tamu undangan dari berbagai pondok pesantrendan. Kuliah umum ini menjadi momen yang sangat dinantikan oleh para santri dan seluruh hadirin, mengingat Al-Azhar adalah salah satu universitas tertua dan paling dihormati.
Dalam ceramahnya, Rektor Al-Azhar menekankan pentingnya hubungan historis dan akademis antara Indonesia dan Mesir, khususnya Al-Azhar. Ia menyebutkan bahwa ada sekitar 15.000 mahasiswa Indonesia yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar, sebuah angka yang mencerminkan betapa besarnya kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap Al-Azhar sebagai lembaga pendidikan terkemuka di dunia Islam.
“Hubungan antara Al-Azhar dan Indonesia bukan hanya hubungan akademis, tetapi juga hubungan yang telah dibangun atas dasar persaudaraan dan komitmen bersama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan Islam yang moderat dan inklusif,” ujar Prof. Dr. Salamah Jum’ah Dawood dalam ceramahnya. Ia juga memberikan dorongan semangat kepada para santri Pondok Modern Tazakka agar selalu giat dalam menuntut ilmu dan mengabdikan diri pada masyarakat.
Tidak hanya itu, Wakil Rektor Universitas Al-Azhar juga memberikan pesan yang sangat menyentuh hati para santri. Beliau menekankan pentingnya meneladani perjuangan ulama dalam mencari ilmu, serta mendorong santri agar terus berpegang teguh pada nilai-nilai keilmuan yang diwariskan oleh para ulama terdahulu. Menurutnya, menuntut ilmu adalah kewajiban utama yang harus diemban setiap Muslim, dan Al-Azhar akan selalu terbuka bagi siapa pun yang ingin mendalami ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang keislaman.
“Menuntut ilmu bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi untuk kepentingan umat. Kita harus meneladani perjuangan para ulama besar yang rela mengorbankan waktu, tenaga, dan bahkan hidup mereka untuk memastikan bahwa ilmu yang benar dapat tersebar luas di tengah masyarakat,” ucap Wakil Rektor Al-Azhar.
Kehadiran Rektor dan Wakil Rektor Al-Azhar ini menjadi momen yang sangat berarti bagi Pondok Modern Tazakka. Bukan hanya sekadar kunjungan kehormatan, tetapi juga sebagai bentuk pengakuan atas peran penting pesantren dalam pengembangan pendidikan Islam di Indonesia.
Kunjungan ini tidak hanya mempererat hubungan antara dua lembaga pendidikan, tetapi juga memperkuat jalinan persaudaraan antara Indonesia dan Mesir, khususnya dalam upaya bersama untuk memajukan pendidikan Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
