Sebanyak 42 santri akhir KMI The Next Ibn Hayyan Pondok Modern Tazakka mengikuti kegiatan Rihlah Tarbawiyah Iqtishodiyah di zona barat, yang meliputi Jakarta dan Subang, pada 4 hingga 6 Desember 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengalaman langsung dalam dunia pendidikan dan industri kepada para santri. Selama perjalanan, para santri mengunjungi berbagai tempat yang memberikan wawasan mendalam tentang perkembangan berbagai sektor.
Kunjungan pertama dimulai dengan KTT Universitas Indonesia, yang memperkenalkan para santri pada dunia akademik dan pendidikan tinggi. Di sana, mereka belajar mengenai sistem pendidikan di universitas terkemuka di Indonesia serta berbagai peluang untuk mengembangkan karier akademik mereka.
Selanjutnya, mereka mengunjungi Penerbit Renebook, yang memberi wawasan tentang dunia penerbitan dan proses kreatif di balik pembuatan buku. Di sini, para santri mendapatkan pelajaran mengenai pentingnya menulis dan bagaimana menerbitkan karya yang dapat memberi dampak positif kepada masyarakat.
Kunjungan ke Lazis ASFA memberikan pengenalan tentang dunia filantropi dan sosial melalui lembaga zakat yang fokus pada pemberdayaan SDM di Lembaga Pendidikan. Para santri diberi kesempatan untuk melihat bagaimana lembaga filantropi ini berperan dalam kemajuan umat, khususnya dalam bidang pendidikan dan pengentasan kemiskinan.
Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke Madoo Bee, perusahaan yang bergerak di bidang industri madu dan produk olahan lainnya. Di sini, para santri belajar tentang bagaimana usaha kecil dapat berkembang menjadi usaha yang memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Tidak ketinggalan, para santri juga mengunjungi Masjid Istiqlal, simbol kebanggaan umat Islam di Indonesia, dan mendapat kesempatan untuk melihat langsung persiapan dan pelaksanaan shalat Jumat, serta peran penting masjid dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat.
Para santri juga berkesempatan mengunjungi Agus Lio Ban di daerah Subang Jawa Barat, perusahaan ini berfokus pada industri otomotif, memberikan mereka pemahaman yang lebih dalam tentang dunia otomotif dan potensi bisnis yang berkembang di sektor ini.
Ustaz Ibrahim Hanif Lafy Na’im, pembimbing kegiatan tersebut, menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan para santri kepada berbagai aspek dunia industri, pendidikan, dan kebudayaan. “Melalui kunjungan-kunjungan ini, kami berharap para santri tidak hanya memperkaya pengetahuan mereka, tetapi juga dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari, serta mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan global di masa depan,” ujarnya.
Kegiatan Rihlah Tarbawiyah Iqtishodiyah di Jakarta dan Subang ini menjadi pengalaman berharga bagi para santri. Dengan berbagai kunjungan tersebut, mereka tidak hanya memperoleh pengetahuan teoritis, tetapi juga kesempatan untuk belajar langsung dari para praktisi di bidangnya. Hal ini diharapkan dapat membantu mereka mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang berguna untuk masa depan mereka.