TAZAKKA – Pondok Modern Tazakka menggelar Pengajian Umum dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1446 H pada Senin (16/9) di Masjid Az-Zaky. Acara yang dimulai pukul 16.00 ini dihadiri oleh sekitar 2000 jamaah, termasuk santri, guru, anshar, wali santri, dan masyarakat sekitar.
Hadir dalam pengajian tersebut Bapak Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, Prof. Dr. K.H. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A., Kapolres Batang, AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, Camat Bandar yang mewakili Ibu PJ Bupati Batang, dan Danramil Bandar yang hadir mewakili Dandim 0736 Batang. Pengajian ini juga diikuti oleh seluruh santri, asatidz, dan sayyidah PM Tazakka, serta undangan dari masyarakat sekitar.
Acara dibuka dengan sambutan dari Pimpinan Pondok Modern Tazakka, K.H. Anizar Masyhadi, S.S. Dalam sambutannya, Kiai Anizar mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini dan mengajak seluruh jamaah untuk memaknai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai momentum untuk meneladani akhlak mulia Rasulullah. “Peringatan Maulid ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk senantiasa meneladani kehidupan Rasulullah SAW dan menyebarkan kebaikan kepada sesama,” ujar beliau.
Setelah sambutan dan ucapan selamat datang dari Pimpinan, acara dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis santunan berupa sembako kepada 300 fakir miskin dan uang tunai kepada 100 anak yatim serta paket sembako sebagai tali asih untuk asnaf fisabilillah yang berada di sekitar kampus Pondok Modern Tazakka. Dengan adanya santunan tersebut diharapkan dapat meringankan beban mereka yang membutuhkan.
Acara inti diisi dengan tausiyah oleh Pimpinan dan Pengasuh PM Tazakka, K.H. Anang Rikza Masyhadi, M.A., Ph.D. Dalam ceramahnya, Kiai Anang menjelaskan pentingnya mengingat hari-hari besar umat Islam dengan mengutip firman Allah dalam surah Ibrahim ayat 5 yang artinya: “Ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi setiap orang yang penyabar dan banyak bersyukur.”
Kiai Anang menekankan bahwa umat Islam memiliki banyak hari besar, namun ketahuilah bahwa asal mula semua hari besar itu adalah hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, atau sering kita sebut dengan Maulid Nabi. Beliau juga menjelaskan bahwa Rasulullah SAW sendiri memperingati hari kelahirannya setiap hari Senin dengan berpuasa.
Dalam kesempatan ini, Kiai Anang juga mengajak seluruh jamaah bukan hanya memperingati dan bergembira di hari kelahiran Rasul, tapi juga berusaha untuk mencintai Rasulullah.
“Bukan hanya sekedar memperingati atau bergembira, tetapi yang lebih tinggi dari itu adalah cinta kepada Rasulullah SAW. Caranya adalah dengan meneladani sifat dan akhlak Rasulullah SAW” ujar Kiai Anang.
Beliau pun mengutip pendapat Syekh Mutawalli Asy-Sya’rawi yang mengatakan bahwa sebelum diangkat menjadi Rasul, Nabi Muhammad SAW telah menjadi uswatun hasanah (teladan yang baik). Sejak kecil hingga remaja, beliau telah menunjukkan akhlak yang mulia dan menjadi contoh bagi umat manusia. Bahkan, gelar Al-Amin beliau sandang jauh sebelum beliau diangkat sebagai nabi.
Tausiyah berikutnya disampaikan oleh Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, Prof. Dr. K.H. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A., yang mengingatkan jamaah bahwa yang terpenting dalam memperingati Maulid Nabi bukan hanya peristiwa kelahirannya, tetapi lebih kepada meneladani akhlak dan perilaku mulia Rasulullah SAW.
“Sebetulnya kita memperingati maulid ini bukan hari kelahirannya yang penting, tetapi tindak tanduk akhlak Rasulullah, ibadah Rasulullah, dan hal-hal lainnya. Itu yang perlu kita teladani dan tirukan,” ujar Kiai Amal.
Beliau pun memberikan banyak contoh dari akhlak dan kepribadian Rasul serta beberapa cerita keteladanan Rasulullah yang menginspirasi umat muslim dalam kehidupan sehari-hari.
Tausiyah beliau kemudian ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan dan keselamatan untuk seluruh jamaah yang hadir. Kemudian dilanjutkan dengan ta’jil buka puasa sunnah hari Senin, shalat Maghrib berjamaah, makan malam dan pembagian paket sembako untuk fakir miskin, anak yatim dan fisabilillah.
Sebelumnya:
SEMARAK MAULID NABI MUHAMMAD SAW DI TAZAKKA