Para kiai pengasuh pesantren yang tergabung dalam organisasi Perhimpunan Pengasuh Pesantren Indonesia dalam lawatannya ke Inggris akhir Oktober ini berkesempatan mengunjungi beberapa sekolah di Inggris, mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SMU, dan universitas.
Para kiai diajak keliling kampus melihat fasilitas sarana prasarana pendidikan dan pengajaran, dan diajak pula masuk ke ruang-ruang kelas melihat langsung bagaimana proses dan metode pembelajaran yang digunakan di sekolah-sekolah di Inggris.
Di sana, para kiai sempat berdialog dengan beberapa siswa untuk menggali lebih dalam capaian proses pembelajaran yang telah diberikan.
Kunjungan para kiai ke sekolah-sekolah itu, selain untuk melihat dari dekat sistem dan proses pendidikan serta pembelajarannya, juga mendiskusikan bersama dengan para prinsipal, kepala sekolah dan guru-guru di Inggris untuk pengembangan mutu pendidikan ke depan di kedua negara. Sekaligus, menjalin kemungkinan kerjasama dalam bentuk student exchange atau tukar pelajar antara pesantren di Indonesia dengan sekolah-sekolah di Inggris.
Dalam diskusi antara para pengasuh pesantren dengan pihak sekolah-sekolah di Inggris itu, terjadi mutual perspektif dan saling berbagi pengalaman dalam mendidik dan mengajar di lembaga masing-masing.
Menurut Dr. KH. M. Tata Taufik, M.A, Presiden Perhimpunan Pengasuh Pesantren Indonesia, banyak hal baru yang ditemui para kiai pesantren dari sistem yang dikembangkan di sekolah-sekolah di Inggris yang bisa diadopsi di pesantren-pesantren di Indonesia. Pada saat bersamaan, ada banyak pula nilai-nilai dan sistem pendidikan dan pengajaran di pesantren kita yang bisa ditiru oleh sekolah-sekolah di Inggris.
Senada, Dr. KH. Sofwan Manaf, M.Si, Pimpinan dan Pengasuh Pesantren Darunnajah Jakarta menyatakan bahwa kunjungan para pimpinan pesantren seperti ini penting untuk membuka horizon dan wawasan para pengelola pesantren untuk dikembangkan di lembaganya masing-masing.
KH. Muhammad Bisri, S.H.I., M.Si menambahkan bahwa setelah melihat proses pendidikan dan pembelajaran di Inggris, para pengelola pesantren semakin yakin dan mantap bahwa apa yang telah dikerjakannya selama ini dalam mendidik dan mengajar para santri adalah benar, tinggal bagaimana berpikir bagaimana pengembangannya ke depan.
Selain kunjungan ke berbagai lembaga pendidikan, para kiai juga berbagi pengalaman dan diskusi dengan beberapa pakar di Inggris dalam bidang pendidikan dan menejemen sumber daya manusia. Mereka mendiskusikan mulai dari nilai-nilai pendidikan, sistem, metode, hingga kerangka kurikulum pendidikan yang sesuai bagi anak-anak muda milenial sebagai generasi masa depan.
Mereka juga membahas tentang tata kelola lembaga pendidikan modern, menejemen SDM, leadership dan global challange and opportunity yaitu tantangan dan peluang bagi para siswa di era global.
Menurut para kiai, agenda kunjungan seperti ini dirasa sangat penting khususnya bagi para pengasuh pesantren dan lembaga-lembaga pendidikan Islam lainnya. Presiden Perhimpunan Pengasuh Pesantren Indonesia, Kiai Tata berharap agenda kunjungan seperti ini dapat terus dikembangkan tidak saja ke Inggris atau negara-negara muslim di Timur Tengah, namun juga ke Eropa, Amerika, Rusia, bahkan ke negara-negara tetangga di Asia: Jepang, Korea Selatan, Singapura, Malaysia, dan lain-lain.