Ketua Kwarcab Batang Buka KMD Tazakka

Ketua Kwarcab Batang Buka KMD Tazakka

Tazakka — Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Batang, Dr. Drs. H. Retno Dwi Irianto, M.M. membuka secara resmi Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) yang diselenggarakan oleh Markas Besar Koordinator Gerakan Pramuka Gugus Depan 02.127 Pondok Modern Tazakka. Upacara pembukaan KMD 2024 dilaksanakan pada Rabu (5/6) di Aula Rabithah Pondok Modern Tazakka.

Hadir dalam upacara tersebut Pimpinan PM Tazakka sekaligus Majelis Pembimbing Gugus Depan PM Tazakka, K.H. Anang Rikza Masyhadi, M.A., Ph.D., Pimpinan PM Tazakka, K.H. M. Bisri, S.H.I., M.Si., Ka Kwarcab Batang, Dr. Drs. H. Retno Dwi Irianto, M.M., Wakil Pengasuh, K.H. Oyong Sufyan, Lc., M.A., Ph.D. Ka Pusdiklatcab Batang, M. Abdul Ghofur, S.Pd. dan jajaran pelatih dari Pusdiklatcab Batang.

Dalam sambutannya dihadapan 151 peserta KMD 2024, Kiai Anang menyampaikan tentang isu utama dalam kepramukaan. Menurut beliau, isu utama dari kepramukaan adalah adanya proses pendidikan kepemimpinan yang harus dibarengi dengan keberpihakan pada lingkungan dan masyarakat.

“Pramuka harus mampu hadir menjadi solusi bagi problematika masyarakat. Jiwa pramuka itu jiwa pemimpin, jiwa patriot, suka menolong, gotong royong, dan punya empati. Jadi, jiwa pramuka itu sejalan dengan jiwa santri dan jiwa muslim,” ujar Kiai Anang.

Kiai Anang pun mengutip lirik lagu Hymne Satya Dharma Pramuka: “Satyaku kudharmakan, dharmaku kubhaktikan, agar jaya, Indonesia”. Kiai menjelaskan bahwa lirik lagu tersebut menggambarkan semangat dan dedikasi seorang pramuka. Beliau menekankan bahwa seorang santri harus senafas dengan seorang pramuka, pramuka yang santri, santri yang pramuka.

Adapun Kak Retno, Ketua Kwarcab Batang yang menjadi Pembina Upacara dalam amanatnya menyampaikan peluang dan tantangan pemuda pada masa Indonesia Emas 2045.

“Indonesia memiliki bonus demografi sebesar 70% yang merupakan generasi emas pada tahun 2045 nanti. Dan banyak negara gagal menyiapkan generasi emas mereka. Untuk itu, kalian ini sedang disiapkan untuk menjadi generasi emas Bangsa Indonesia dan calon-calon pemimpin bangsa di masa mendatang,” tegas Kak Retno yang disambut tepuk tangan meriah para peserta.

Beliau juga menyambut baik ide Tazakka yang terus mengajarkan jurnalisme kepramukaan. Menurut beliau, jurnalistik menjadi salah satu ilmu yang penting yang harus dipelajari para santri dan para pramuka. Harapannya, dengan ilmu tersebut menjadi bekal mereka dalam mengelola media sosial serta menjadi agen perubahan bangsa ke depan.

Pada upacara tersebut juga diserahkan secara simbolik Lencana Melati kepada Kiai Anang sebagai Mabigus PM Tazakka. Lencana tersebut diberikan sebagai tanda penghargaan kepada Kiai Anang yang merupakan anggota dewasa Gerakan Pramuka yang dianggap memiliki jasa dan pengabdian yang luar biasa bagi kepentingan Gerakan Pramuka, khususnya dalam melahirkan pembina dan adika pramuka berkualitas.

Upacara ditutup dengan penyerahan Tunggul Latihan dari Kapusdiklatcab kepada Pimpinan Kursus, penyematan tanda peserta kursus dan doa yang dipimpin oleh Bapak Pimpinan PM Tazakka, K.H. M. Bisri, S.H.I., M.Si.

Selanjutnya, para peserta mengikuti sesi pertama tentang Pramuka Jurnalistik yang diisi oleh Ustadz. Husein Sanusi, Pemred Tribun News. Adapun para pelatih mengikuti ramah tamah dan diskusi di Kantor Pimpinan.