Tazakka Kirim Kadernya Ke Az-Zaituna University, Tunisia

Tazakka Kirim Kadernya Ke Az-Zaituna University, Tunisia

BANDAR — Pondok Modern Tazakka kembali mengirim salah satu kadernya, Al-Ustadz Ardian Saputra untuk melanjutkan studi ke Universitas Az-Zaituna, Tunisia. Ceremoni Pelepasan Kader ke Tunisia itu digelar pada Jum’at sore (20/8). Rencananya, Ustadz Ardian akan terbang ke Tunisia pada minggu depan yaitu Sabtu (28/8)

Pelepasan yang dilaksanakan di Aula Rabithah dihadiri oleh unsur Pimpinan Pondok, Ketua Yayasan Tazakka dan Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Tazakka, Kepala-kepala Departemen, Kepala-kepala Bagian, para kader pondok dan undangan terbatas dari unsur keluarga besar dari Ustadz Ardian.

Diawali dengan penandatanganan surat Pernyataan Kader yang dilakukan oleh Ustadz Ardian dan walinya, disaksikan oleh Para Pimpinan Pondok.

Ustadz Ardian menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Pimpinan Pondok atas didikan, ajaran dan juga kesempatan untuk belajar di Tazakka dan kemudian melanjutkan studi ke Tunisia.

Senada dengan Ardian, sang bunda Ibu Sutinah juga menyampaikan ucapan terima kasih yang sangat besar kepada Tazakka dan para Pimpinannya atas beasiswa yang diberikan kepada putranya selama nyantri, apalagi ini dapat beasiswa lagi kuliah di Tunisia. Keduanya pun tak lupa memohon doa dan bimbingannya agar selama di Tunisia nanti diberikan kemudahan dan kelancaran dalam belajar.

Bapak Wawan Hermawan, A.Md., selaku Lurah Jampang daerah asal Ustadz Ardian yang secara spesial diundang ke acara ini juga menyampaikan sambutannya. Beliau berterima kasih atas perhatian besar Tazakka melalui Majelis Tazakka Jampang yang telah memberikan banyak sumbangsih terhadap pendidikan dan pembinaan warga Jampang khususnya.

Beliau juga berharap agar Tazakka bisa terus memberikan kesempatan belajar dan beasiswa bagi warganya.

Selaku Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Tazakka, H. Teguh Suhardi memberikan apresiasi kepada para kader dan juga keluarganya atas keikhlasan dan kesiapannya untuk menjadi kader dan bagian dari masa depan Tazakka.

Pak Teguh juga berpesan agar para kader mampu mengambil setiap peluang dan kesempatan serta sabar dan kuat menghadapi berbagai tantangan.

“Setiap kesulitan dan tantangan adalah untuk menaikkan derajat dan menambah pengalaman. Sedangkan setiap peluang dan kesempatan yang bisa diambil adalah untuk menjadikan para kader sebagai pejuang-pejuang yang hebat” pungkasnya.

Begitulah Tazakka merancang masa depan, yaitu menciptakan kaderisasi by design, kaderisasi yang terstuktur, terprogram dan terpola, kata Kiai Anizar.

“Bicara kaderisasi itu berarti bicara masa depan pondok ini” cetusnya.

“Tradisi upacara pelepasan kader seperti ini sudah menjadi sunnah pondok, untuk mengingatkan kembali para kader bahwa mereka itu menjadi utusan, mengemban amanah besar, maka harus jadi dan mumpuni, jangan sampai sudah menunggu lama, ternyata jadi gabuk, tidak bisa dipanen” ujarnya.

Pada kesempatan sore itu, Pengasuh dan Pimpinan Pondok Modern Tazakka KH. Anang Rikza Masyhadi memberikan tausiyahnya tentang ‘The Tazakka Way’, yaitu sebuah rencana strategis Tazakka ke depan.

“Tazakka ini punya landasan operasional berupa Panca Jangka yaitu; Pendidikan dan Pengajaran, Pergedungan, Kaderisasi, Chizanatullah (pendanaan), dan Kesejahteraan Keluarga” jelas Kiai Anang.

Saat ini, Panitia Pendirian Perguruan Tinggi sudah dibentuk dan sedang dalam proses perizinan. InsyaAllah ada empat prodi yang disiapkan dengan SDM yang saat ini tersedia di pondok, ungkapnya. Diharapkan tahun depan sudah bisa mulai perkuliahan.

Kiai Anang berpesan bahwa para kader harus mumpuni dalam berbagai hal, setidaknya dalam: akhlak, mental, intelektual, wawasan, keterampilan dan pergaulan.

Selain itu, Kiai Anang menegaskan bahwa para kader harus selalu berpegang teguh pada rumus 4 TAS, yaitu: Integritas, Loyalitas, Totalitas dan Kapasitas.

“Bahkan, kader itu ketika akan memilih pendamping hidup pun harus yang sevisi dan memahami perjuangan, dan mendapat persetujuan dari Pimpinan Pondok” lanjutnya.

“Kader juga tidak boleh punya visi dan cita-cita pribadi, jangan punya keinginan ingin jadi PNS, atau jadi ini itu dan lain sebagainya, cukuplah bagi kader bahwa cita-cita pondok itulah yang menjadi cita-citanya” pungkasnya.

Kaderisasi di Tazakka
Pada kesempatan itu, Ustadz H. Hakim As-Shidqi, M.Pd.I selaku Kepala Departemen Pengembangan SDM Tazakka melaporkan perkembangan kaderisasi di Tazakka.

Dalam laporannya, hingga tahun 2021 jumlah orang yang telah menyatakan diri sebagai kader Pondok Modern Tazakka dan menandatangani Surat Pernyataan Kader berjumlah 65 orang.

Jumlah itu terdiri dari: 44 orang jenjang S1; 18 orang jenjang S2; dan 3 orang jenjang S3.

“Sebanyak 12 orang telah menyelesaikan S1, dan 32 orang lainnya sedang menempuh S1 di berbagai bidang, mulai dari Islamic Studies hingga Teknologi Informasi, Akuntansi, Menejemen, Farmasi, dan Kedokteran, dan diantara mereka ada 10 kader yang sekarang studi di Al-Azhar Kairo” ungkapnya.

“Untuk kader jenjang S2 yang telah selesai master ada 12, dan yang sedang studi ada 6, termasuk dua orang yang sedang studi di Magister Psikologi di UIN Jakarta” imbuhnya.

“Di Az-Zaituna University, Tunisia, kader Tazakka yang tengah berada di sana Ustadz Ardi yang sedang mengambil master di bidang Syariah, dan minggu depan akan berangkat Ustadz Ardian untuk jenjang S1” terang Ustadz Hakim.

Sedangkan yang jenjang doktor, lanjutnya, ada 3 orang yang masih studi, yaitu di Suez Canal University Mesir dan Prodi Perekonomian Islam dan Industri Halal UGM.

Ustadz Hakim melaporkan bahwa para kader pondok itu kini tersebar di berbagai perguruan tinggi di dalam dan luar negeri: UGM, UNIDA Gontor, Unissula, UAD, UIN Jakarta, IAIN Pekalongan, Unikal, dan lain-lain.

Sedangkan universitas di luar negeri antara lain di Al-Azhar Kairo, Az-Zaituna Tunisia, Univ. Qurowiyyin Maroko, dan Suez Canal University Mesir.

“Visi Kaderisasi Pondok Modern Tazakka pada tahun 2030 sebagaimana selalu disampaikan Bapak Pimpinan adalah 10 doktor, 30 master dan 60 sarjana” imbuh Ustadz Hakim.

Para kader dibiayai oleh Lazis Tazakka yang tiap tahunnya menggelontorkan dana untuk kaderisasi tak kurang dari Rp. 1,5 miliar.

Menurut Ustadz Edi Buana, M.Pd selaku Direktur Lazis Tazakka bahwa saat ini ada 114 orang kader umat yang dibiayai studinya oleh Lazis Tazakka, mulai dari jenjang KMI, sarjana, magister hingga doktoral, di dalam maupun di luar negeri.

“Dari 114 orang yang mendapatkan beasiswa Lazis Tazakka itu, sebanyak 65 orang kan kader Tazakka, sedangkan 49 orang lainnya adalah kader-kader dari pesantren lain, ormas Islam, dan lembaga-lembaga pendidikan Islam lainnya, karena memang komitmen Bapak Pimpinan melalui Lazis Tazakka ini ya untuk keumatan semuanya” terangnya.

Acara diakhiri dengan doa oleh KH. M. Bisri, S.H.I, M.Si., shalat Maghrib berjamaah dan makan malam. @nawwaf