BATANG – Pondok Modern Tazakka Bandar Batang mengadakan Festival Al-Qur’an selama tiga hari di Depan Gedung Rabithah Pondok Modern Tazakka, terhitung sejak Kamis (14/11).
Acara ini dihadiri oleh Pimpinan Pondok Modern Tazakka: KH. Anang Rikza Masyhadi, MA, KH. Anizar Masyhadi, Lc dan KH. Muhammad Bisri; Wakil Pengasuh KH. Oyong Sufyan, Lc, MA serta seluruh santri dan guru Pondok Modern Tazakka.
Festival diawali dengan penampilan dari beberapa santri qurra dan huffadz yang membawakan beberapa surat dan ayat dengan ragam qiraat sab’ah. Mereka yang tampil ini tergabung dalam kelompok Jamiyyatul Qurra wal Huffadz (JQH) Tazakka, yaitu kelompok ekstrakurikuler yang bergerak di bidang qiraat dan tahfidz.
Kiai Anang dalam pembukaan Festival mengatakan dalam sambutanya mengatakan bahwa Pelaksanaan Festival Al-Qur’an kegiatan tahunan dan kali ini adalah tahun ketiga.
“Tazakka setiap tahun mengadakan beberapa Festival seperti Festival Al-Qur’an, Festival Sains, Festival Siroh Nabawiyah dan As-Sunnah. Festival-festival seperti ini untuk mendidik, menambah wawasan, pengetahuan dan perspektif tentang Al-Qur’an secara lengkap” ujarnya.
Festival Al-Quran kali ini, menurut Ustadz Farid Subhan, S.H.I selaku Panitia, menyajikan tidak kurang dari 60an poster dan info grafis tentang Al-Quran. Selain juga, menurutnya, didukung dengan kegiatan penunjang lain seperti berbagai lomba dan pelatihan, bazaar buku, kuliner dan stand penjualan kaligrafi maupun galery foto.
Menurut Kiai Anang, dengan mengunjungi dan mencermati seluruh konten pada Festival kali ini maka bobot materinya sama seperti belajar di kelas dan masuk perpustakaan selama dua semester.
“Pameran atau festival ini kan ibaratnya memindahkan teks-teks yang ada di buku-buku pelajaran, tumpukan kitab-kitab di perpustakaan dan rangkuman pendapat para ahli, semua ditampilkan di sini bahkan dalam bentuk yang sangat padat berupa desain info grafis, jadi lebih enak dilihat dan dipahami” tandas Sang Kiai kandidat doktor di bidang Linguistik Arab dan Tafsir dari Suez Canal University itu.
Beliau menambahkan bahwa dalam Festival ini ada tiga kerangka besar ilmu yang dipaparkan, yaitu: teks Al-Quran itu sendiri, ulumul Quran dan tafsir Al-Quran. “Al-Quran itu teksnya, ulumul Quran itu kerangka teoretis untuk memahami dan membedahnya, dan tafsir Al-Quran itu produknya, semuanya ditampilkan di sini, sehingga kalau kalian detail menyerap semua di pameran ini ilmunya luar biasa insyaAllah” lanjutnya.
Festival diselenggarakan dibawah supervisi langsung oleh Majelis Guru KMI Tazakka yang terdiri dari para guru senior. Sebagai operator lapangannya adalah Musyrif Bagian Perpustakaan dan OPPM terkait.
Selain festival ada berbagai lomba yang digelar, antara lain: lomba kaligrafi Al-Quran, lomba qiraat mujawwad dan murottal, lomba adzan ala Haramain Makkah Madinah, lomba resensi Al-Quran, lomba tahfidz kategori 5 juz, 10 juz, 15 juz dan 30 juz, lomba syarhil Quran, dan cerdas cermat Al-Quran antar asrama. Ada pula lomba mewarnai khat Al-Quran untuk anak-anak TPQ Al-Asyraf Pondok Modern Tazakka.
“Intinya, semua yang dipamerkan dan dilombakan dalam festival ini adalah penjabaran dari lim aspek Al-Quran yang sering disampaikan oleh Pak Kiai Anang, yaitu aspek tulisan (kitabatan), bacaan (qiraatan), hafalan (hifdzan), pemahaman (fahman), dan pengamalan (khuluqan)” cetus Ustadz Ainul Yakin, S.H.I., Al-Hafidz selaku panitia.
Semester depan, insyaAllah acara seperti ini tidak kalah meriahnya, yaitu Festival Siroh dan Sunnah Nabawiyyah. @hakam
www.tazakka.or.idÂ
Sebelumnya:
Pengajian Maulid Nabi di TazakkaBerikutnya:
Festival Al-Quran 2019 di Tazakka