Pengasuh Ponpes Tebuireng Kunjungi Tazakka

Pengasuh Ponpes Tebuireng Kunjungi Tazakka

TAZAKKA – Pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang, DR. Ir. KH. Salahuddin Wahid berkunjung ke Pondok Modern Tazakka, Rabu sore, (17/7). Beliau diterima dengan hangat oleh Pimpinan Pondok, Ketua Yayasan Tazakka dan beberapa guru senior.

Cucu pendiri Nahdhatul Ulama itu datang didampingi istri dan Mantan Ketua Lakpesdam NU KH. Nasihin Hasan bersama istri. “Kami pas ada acara di Pekalongan, lalu sekalian Gus Solah ingin mampir ke sini karena sudah pernah dengar tentang Pondok ini terutama pengelolaan dan gerakan wakafnya” ujar Kiai Nasihin.

Adik kandung Mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid itu menjelaskan bahwa Tebuireng pada bulan Agustus mendatang akan mengadakan peringatan harlah 120 tahun berdirinya Tebuireng. Rencananya akan mengundang beberapa pakar, tokoh dan lembaga keumatan untuk diskusikan persoalan keumatan dan kebangsaan, termasuk di dalamnya tentang wakaf sebagai gerakan keumatan.

Pimpinan Pondok KH. Anang Rikza Masyhadi, MA menyampaikan bahwa Tazakka dibangun dari gerakan wakaf. Bahkan, wakaf, menurutnya akan terus menjadi instrumen penting pertumbuhan dan kemajuan pesantren ini.

Mohon maaf Yai, nampaknya ke depan kita harus mendesain bersama-sama secara serius agar zakat dan wakaf bisa menjadi instrumen penting dalam membangun peradaban kita ke depan, supaya pondasi peradaban kita berbasis wakaf, bukan berbasis ekonomi kapitalistik” ujar Kiai Anang dengan penuh takdzim.

Kandidat Doktor Linguistik Arab dari Suez Canal University Mesir itu juga mengungkapkan bahwa wakaf harus dikelola secara produktif. “Leading sector pesantren, selain pendidikan, hemat saya adalah gerakan pemberdayaan ekonomi umat baik lewat zakat maupun wakaf produktif” imbuhnya.

Kiai Anang juga mengetengahkan lembaga-lembaga dunia yang berbasis wakaf, mulai dari Al-Azhar University di Mesir yang telah berusia 1000 tahun lebih berbasis wakaf. Lalu Universitas Harvard di Amerika yang juga berbasis endowment (wakaf), yang ternyata juga belajar dari pengalaman Al-Azhar.

Pada kesempatan kunjungan itu, Gus Solah, sapaan akrab cucu Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asyari, menyempatkan diri mengunjungi Pusat Studi Zakat dan Wakaf Tazakka untuk melihat secara langsung konsep dan strategi pengelolaan zakat dan wakaf yang diterapkan oleh Pondok Modern Tazakka. “InsyaAllah, nanti saya akan kirim tim khusus ke sini untuk bisa sharing tentang pengelolaan wakaf di sini” tuntas beliau. @glen

www.tazakka.or.id