Ulama dari Timteng Kunjungi Tazakka

Ulama dari Timteng Kunjungi Tazakka

TAZAKKA – Pondok Modern Tazakka kembali dikunjungi oleh ulama-ulama dari Timur Tengah, Rabu (10/4). Dari Damaskus, Suriah ada Syaikh Dr. Muhammad Rajab Deeb, Wakil Rektor Universitas Biladi Syam, Syaikh Dr. Abdul Aziz Al-Khatib Al-Hasani pengarang kitab-kitab fiqh dan tasawuf yang nasabnya bersambung kepada Sayyidina Hasan cucu Rasulullah SAW, Syaikh Dr. Mahmud Syahatah dan Syaikh Umar Muhammad Rajab Deeb.

Hadir pula Syaikh Abdurrahman Ad-Darkhabani dari Dubai, Uni Emirat Arab, Syaikh Dr. Riyad Bazo dari Beirut, Lebanon dan Syaikh Dr. Adnan Al-Afyouni, Mufti Damaskus.

Tiba di Tazakka mereka disambut langsung oleh Bapak-bapak Pimpinan PM Tazakka dan Bapak Wakil Pengasuh. Usai ramah tamah di ruang pimpinan, Syaikh Muhammad beserta rombongan kemudian menuju Masjid Az-Zaky untuk menyampaikan beberapa pesan, nasehat juga wasiat kepada santri dan guru.

Pimpinan Pondok KH. Anizar Masyhadi menjelaskan bahwa kunjungan mereka ke Tazakka adalah usai menghadiri undangan sebagai narasumber pada Forum Sufi Internasional yang dilaksanakan di Pekalongan, mulai Senin (8/4) hingga Rabu ini (10/4).

Sementara itu KH. Anang Rikza Masyhadi dalam sambutannya mengingatkan para santri untuk agar mendengarkan dengan hati, bukan hanya dengan telinga.

“Mendengar dengan telinga itu alamiah, itu biasa, karena selama ada suara pasti telinga kita akan mendengarnya, akan tetapi mendengar dengan hati memerlukan keseriusan, kekhusyuan dan keikhlasan, apalagi yang disampaikan adalah ilmu yang berasal dari cahaya Allah dan Rasul-Nya” pesan beliau.

Menurutnya, apa yang akan disampaikan oleh Syaikh Dr. Muhammad Rajab Deeb dan para masayikh yang lain pastilah menjadi wasiat penting bagi kehidupan santri saat ini ataupun yang akan datang.

Selanjutnya, dalam nasehatnya Syaikh Dr. Muhammad Rajab Deeb menyampaikan bahwa kita harus selalu mengambil manfaat dari setiap waktu yang merupakan nikmat dari Allah SWT. Pelajarilah dan ikutilah dengan baik bagaimana Rasul kita, para sahabatnya, para imam, para mujtahid dan orang-orang shaleh memanfaatkan waktu hidupnya.

“Tidak akan kita temui pada diri mereka waktu yang sia-sia, karena semuanya termanfaatkan dan produktif” tandasnya.

“Termasuk hari ini, kita harus mendengarkan beberapa pelajaran yang akan disampaikan oleh guru kita dengan hati, agar kelak bermanfaat bagi kehidupan kita, untuk itu mari kita dengarkan wasiat dari Syaikh Abdul Aziz Al-Khatib Al-Hasani, beliau silsilahnya bersambung kepada Sayyidina Hasan cucu Nabi, seorang ulama besar di negeri Syam dan juga seorang penulis yang sangat produktif” ujarnya sembari mempersilahkannya.

Kemudian, Syaikh Abdul Aziz Al-Khatib pun yang baru pertama kali berkunjung ke Tazakka dengan penuh semangat mengajarkan salah satu hikmah dari seorang ulama besar Imam Syafi’i.

“Saya akan menyampaikan kembali wasiat Imam Syafii kepada murid-muridnya sekian abad yang lalu, yang kita semua, termasuk saya mesti menjalaninya dengan baik sepanjang hayat” ujarnya sebagai pembuka nasehat.

Lalu, Syaikh Abdul Aziz mendiktekan bait-bait hikmah dari Imam Syafii tentang 6 syarat yang harus dimiliki oleh setiap tholibul ilmi yaitu: kecerdasan, ketamakan terhadap ilmu, kesungguhan, harta (biaya), hormat kepada guru dan waktu yang panjang (sepanjang hayat).

Ketika mengawali baik-bait itu, para santri sontak menirukannya dengan lancar. Syaikh Abdul Aziz sempat terkejut, karena ternyata para santri telah menghafalnya di luar kepala.

“Alhamdulillah kalian telah menghafalnya dengan baik, tapi saya ingin bukan sekedar hafal di luar kepala, bait-bait wasiat Imam Syafii itu harus kalian jalani dan kalian jadikan sikap hidup sepanjang hayat, ketahuilah itu diantara kunci meraih sukses menuntut ilmu” ujarnya.

Di akhir wasiatnya, beliau memberikan hadiah kitab kepada 4 santri dari Siswa Akhir KMI yang dianggap memiliki prestasi terbaik selama belajar di Tazakka dan juga mewakafkan beberapa kitab karangannya sendiri kepada Perpustakaan Darul Hikmah Tazakka.

Acara ditutup dengan doa bersama untuk almarhum Syaikh Dr. Rajab Deeb dan Syaikh Ahmad Kaftaro. Usai acara, Syaikh Muhammad Rajab dan Syaikh Abdul Aziz beserta rombongan langsung menuju Semarang untuk kembali ke negerinya Damaskus. @alam

www.tazakka.or.id