TAZAKKA – Dekan Fakultas Bahasa dan Tarjamah Universitas Al-Azhar, Kairo Mesir, Prof. Dr. Toha Ibrahim Ahmad Badri berkunjung ke Pondok Modern Tazakka, Ahad (10/2). Kehadiran beliau dimanfaatkan untuk memberikan Kuliah Umum kepada para santri serta penyerahan SK Mu’adalah (Penyetaraan) Al-Azhar kepada Pondok Modern Tazakka di Masjid Az-Zaky.
Ikut mendampingi kedatangan beliau, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Kairo, Dr. Usman Syihab beserta beberapa staf Atdikbud.
Kedatangannya disambut hangat oleh jajaran Pimpinan Pondok Modern Tazakka dan Yayasan Tazakka dan seluruh santri yang berbaris berjajar sambil mengibarkan bendera Indonesia dan Mesir di kedua tangan mereka dan demonstrasi marching band.
"Wuah, saya merasa sangat terhormat dengan penyambutan seperti ini, menurut saya ini layaknya penyambutan kepada para raja atau kepala negara" cetus Prof. Toha spontan saat turun dari mobil.
Pimpinan Pondok KH. Anang Rikza Masyhadi, MA dalam sambutannya sebelum Kuliah Umum menyampaikan bahwa kehadiran beliau di pondok ini adalah representasi dari kehadiran Al-Azhar dan juga kehadiran Mesir.
"Ini sebuah penghormatan besar sekaligus keberkahan bagi Tazakka bahwa Al-Azhar lembaga pendidikan Islam tertua di dunia, almamater bagi banyak tokoh dan intelektual muslim dunia termasuk Indonesia, dan juga almamaternya para pendiri pondok ini, hari ini bisa hadir di sini untuk yang kesekian kalinya, tentu ini mahal nilainya" ungkap Kiai Anang.
Pada kesempatan yang sama Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kairo, Dr. Usman Syihab menyampaikan kepada para santri untuk senantiasa rajin dan semangat dalam menuntut ilmu di Pondok Modern Tazakka, sebagaimana beliau dulu di Pondok Modern Gontor, sehingga saat ini beliau mampu menjadi Atase Pendidikan dan Budaya di KBRI Kairo Mesir.
Beliau turut menyampaikan selamat kepada Pondok Modern Tazakka yang ijazahnya telah disetarakan dengan ijazah tingkat Aliyah Al-Azhar. Dengan ini menjadi kemudahan bagi alumni Tazakka yang hendak melanjutkan studi di Universitas Al-Azhar, Kairo.
“Dengan adanya Mu’adalah ini, berarti Tazakka telah disetarakan atau semacam terakreditasi dari Al-Azhar Kairo, maka alumni Tazakka ijazahnya telah disetarakan dengan alumni sekolah menengah Al-Azhar, sehingga para alumni bisa langsung melanjutkan studi di Univertas Al-Azhar, baik fakultas agama maupun umum” paparnya.
Selanjutnya, mengawali Kuliah Umumnya, Prof. Toha menyampaikan bahwa kunjungannya di Tazakka sangatlah berkesan. “Saya sangat terkesan dengan Pondok Tazakka, pondoknya bersih, rapi dan para santri yang antusias, saya doakan kalian semua kelak menjadi pemimpin bagi bangsa, menjadi orang yang bermanfaat dan muslim yang baik, rajinlah menuntut ilmu setinggi mungkin" serunya
Menurutnya, ilmu dan akhlak dapat memuliakan orang yang memilikinya hingga ke derajat yang tinggi baik di mata Allah maupun manusia. Penghormatan pada keduanya bersifat universal, abadi dan otentik.
"Perhatikanlah bahwa dalam sejarah kemanusiaan ini, orang-orang yang memiliki ilmu dan akhlak selalu mendapatkan tempat yang tinggi dan abadi, dan perhatikan pula bahwa para nabi dan rasul selalu mendakwahkan dan meneladankan hal ini" jelasnya.
"Maka, beruntunglah kalian yang berada di pesantren yang selalu dididik dan disiapkan untuk memiliki dan mendakwahkan keduanya: ilmu dan akhlak, dan inilah yang memuliakan kalian dan menjadikan kalian para rasul di masyarakatnya masing-masing" pungkasnya yang disambut dengan seruan "amien" oleh seluruh santri.
Sebagaimana Al-Azhar yang hari ini telah berusia 1050 tahun lebih membawa dan menebarkan peradaban ilmu dan akhlak ke pelosok dunia, lanjut Prof. Toha, maka saya pun berharap dan optimis Tazakka ini pun dapat mengikuti langkah Al-Azhar.
Prof. Dr. Toha menutup ceramah dengan doa untuk Pondok Tazakka beserta para pimpinan, guru dan santri untuk kemajuan dan kesuksesan di masa depan dan agar senantiasa dimudahkan dalam segala urusan.
Di tempat yang sama sebelum penutupan, salah seorang Pimpinan Pondok KH. Anizar Masyhadi menyampaikan bahwa hubungan Al-Azhar dan Tazakka sangatlah dekat dan erat, bukan saja karena dirinya dan Kiai Anang yang alumni Al-Azhar tetapi juga karena kesamaan visi misi. Bahkan dalam tiga kali kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar ke Indonesia yaitu pada 2006 Prof. Dr. Sayyid Thantowi, pada 2016 dan 2018 Prof. Dr. Ahmad Thoyib, dirinya ikut terlibat dan berperan aktif memetakan kunjungan bersejarah tersebut selama di Indonesia.
Selepas berkunjung ke Pondok Modern Tazakka, Dekan fakultas Bahasa dan Tarjamah Universitas Al-Azhar kemudian melanjutkan perjalanan ke Solo menuju Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Umiversitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) bersama para rombongan.@alam
“Dengan adanya Mu’adalah ini, berarti Tazakka telah disetarakan atau semacam terakreditasi dari Al-Azhar Kairo, maka alumni Tazakka ijazahnya telah disetarakan dengan alumni sekolah menengah Al-Azhar, sehingga para alumni bisa langsung melanjutkan studi di Univertas Al-Azhar, baik fakultas agama maupun umum”
Sebelumnya:
BERDOALAH UNTUK KESALEHAN KELUARGA