“Tunjukilah kami jalan yang lurus.” Ini adalah permohonan kepada Allah berupa hidayah atau petunjuk kepada jalan yang lurus. Pada ayat sebelumnya: “hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan”, Allah mempersikahkan kita memohon apa saja yang kita butuhkan.
Memohon hidayah atau petunjuk kepada jalan yang lurus adalah permohonan yang paling berharga dalam hidup seseorang, agar hidupnya tidak menyimpang dari kebenaran yang telah ditetapkan-Nya.
Yang dimaksud dengan ‘jalan yang lurus’, menurut Syaikh Dr. Rajab Deeb dalam Tafsirnya: At-Tafsir Ar-Rahib mencakup empat hal: yaitu Al-Islam, Al-Quran, As-Sunnah dan Al-Akhlakul Karimah.
Dengan kata lain, saat kita membaca ayat dalam Al-Fatihah itu, maknanya: Ya Allah, berilah kami petunjuk untuk memahami agama Islam, karena agama Islam adalah jalan yang lurus. Sebagaimana halnya petunjuk untuk memahami Al-Quran, As-Sunnah dan akhlak karena semua itu adalah yang dimaksud dengan ‘jalan yang lurus’
Serial Kajian Tafsir Al-Fatihah
oleh KH. Anang Rikza Masyhadi, MA
dari Kitab At-Tafsir Ar-Rohib karangan Syaikh Al-Allamah Al-Arif BilLaah Dr. Rojab Deeb; disampaikan dlm PEMASA (Pengajian Malam Selasa) di Gedung YAGIS, Jln. Bandung 60 Sorogenen Pekalongan. Tayang ulang di Batik TV.
follow IG:
@anangrikza
@pondoktazakka
@official.batiktv
@lazistazakka
@wakaftazakka
@tazakka_channel
#serialtafsiralfatihah
#kajiantafsiralfatihah
#tafsiralfatihah #kajianyuk #ayokajian #kajianislami #majlistaklimtazakka
Youtube : @tazakkatv @tazakka_channel
website: www.tazakka.or.id