TAZAKKA – Alumni haji bimbingan KBIH Muzdalifah angkatan tahun 2012 menyerahkan dana wakaf untuk pembelian mobil minibus kepada Pondok Modern Tazakka, Ahad (22/7). Penyerahan wakaf secara simbolik dilakukan di tengah acara reuni rutin tiga bulanan yang digelar di RM. Naga Salur di kawasan Pantai Sigandu, Batang.
Dana yang sudah terkumpul rencana akan dibelikan unit baru Isuzu Elf kapasitas 20 tempat duduk, atau Toyota Hino dengan kapasitas yang sama.
Selain alumni KBIH Muzdalifah angkatan 2012, hadir pula pengurus tiap angkatan mulai dari angkatan 2005 hingga 2017. Juga nampak hadir Pimpinan Pondok KH. Anang Rikza Masyhadi, MA dan KH. Anizar Masyhadi SS yang juga sebagai pembimbing angkatan 2012, Ketua dan Pembina Yayasan Tazakka, H. Anta Masyhadi dan H. Teguh Suhardi serta jajaran pengurus Wakaf dan Lazis Tazakka.
H. Joko Susilo mewakili para wakif menyerahkan secara simbolik kunci mobil kepada Ketua Yayasan Tazakka, Bapak H. Anta Masyhadi.
Diakui oleh Ir. H. Dwi Pranggono, M.Si salah seorang pengurus angkatan 2012 bahwa rencana wakaf minibus tercetus sejak sekitar 6 bulan lalu. "Saat Kiai Anizar kami tanya pondok butuh apa, beliau jawabnya minibus, ya sudah langsung direspon positif oleh teman-teman semua, dan kami sepakat masing-masing berwakaf secara kolektif dengan nominal yang sudah ditentukan untuk membeli mobil tersebut dan diwakafkan ke Tazakka, pokoknya Tazakka terima beres aja" ungkapnya.
Dalam Sambutannya, KH. Anizar Masyhadi menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas komitmen dan dukungan mereka kepada perjuangan pondok selama ini. "Sejak di Makkah Madinah, dan selama 6 tahun berjalan ini masih tetap kompak, dan yang luar biasa karena tidak henti-hentinya ikut berpikir dan membantu perjuangan pondok, terima kasih, jazakumulLaah" ungkap Kiai Anizar.
Kandidat Master Pendidikan Bahasa Arab Suez Canal University Mesir itu lalu menegaskan bahwa sejatinya ukuran kemabruran bisa dilihat dari akhlak & kontribusinya kepada masyarakat sepulang haji. "Kalau ingin mabrur ya akhlaknya berubah baik, peduli pada lingkungan dan terus menerus menebar kebaikan di masyarakat, seperti ciri yang disebutkan Rasul yaitu: memberi makan dan menebar salam" imbuhnya.
Menurut Kiai Anizar, hampir semua angkatan punya dinamika dan komitmen yang tinggi pada gerakan keumatan, khususnya yang melalui Pondok Modern Tazakka. "Memang selalu kami tekankan bahwa kalau mau reunian haji itu yang dibicarakan program keumatan, bicara amal shaleh, jangan sekedar datang bernostalgia dan kangen-kangenan, itu habis waktu dan energi dan tidak produktif" tandasnya.
"Jadi, para alumni haji itu ketemunya lagi ya di proyek-proyek amal shaleh, ketemu di pembangunan masjid, ketemu di santunan anak yatim dan dhuafa, ketemu di panti asuhan, dan di sanalah letak kemabruran kita sesungguhnya" lanjutnya.
Sementara itu, Kiai Anang dalam tausiyahnya memaparkan tentang kisah-kisah sahabat dalam berlomba-lomba mewakafkan hartanya untuk perjuangan Islam. Menurutnya, para sahabat dahulu dan diteruskan oleh para ulama sesudahnya menjadikan wakaf sebagai gaya hidup. "Rata-rata mereka itu kaya, tapi sebelum wafatnya harta kekayaannya habis diwakafkan untuk kepentingan umum" tegas beliau.
Wakaf itu abadi manfaatnya, sehingga pahalanya mengalir terus menerus. Kiai Anang menyebutkan contoh Al-Azhar Kairo, lembaga pendidikan berbasis wakaf yang usianya telah melampui 10 abad. "Saya dan Kiai Anizar ini didikan Gontor dan Al-Azhar keduanya lembaga pendidikan yang berbasis wakaf, bayangkan berapa jariyah yang terus mengalir kepada para wakif?" ucapnya.
Senada di atas, H. Teguh Suhardi mewakili Yayasan menyampaikan apresiasi. Beliau mengutip pendapat salah satu ulama bahwa untuk menjadi orang yang luar biasa diantaranya adalah saat bisa bersedekah atau berwakaf meskipun di saat sempit.
"Kiai Anang juga selalu mengajarkan pada kita bahwa berbuat baik itu di waktu lapang dan sempit, itu baru luar biasa" terangnya.
Alumni angkatan 2012 termasuk yang aktif dalam gerakan wakaf maupun zakat infak sedekah yang dikembangkan oleh Tazakka. Selain wakaf minibus, selama ini mereka juga ikut menjadi orang tua asuh santri yatim dan dhuafa melalui program Beasiswa Kader Umat, juga ikut wakaf kamar mandi dan lokal-lokal kelas.
Dua hari sebelumnya, Jumat (20/7), ruko yang merupakan wakaf dari salah seorang alumni angkatan 2012, H. Syamsul Hadi juga baru dilaunching di daerah Bawang, dan menjadi salah satu unit usaha Tazko Point ketiga.
Inilah kekuatan dan potensi umat yang luar biasa. Gerakan wakaf alumni haji KBIH Muzdalifah juga dilakukan oleh angkatan yang lainnya. Mereka menjadi bagian penting dari kemajuan Pondok Modern Tazakka melalui gerakan zakat wakafnya. Wakaf memang sangat mengagumkan. @Subhi.MCT
Sebelumnya:
Porseni Tazakka; Pendidikan dan Sportivitas.Berikutnya:
Panggilan Haji