TAZAKKA – Pimpinan Pondok Modern Tazakka menggelar acara pada Selasa malam (21/2) sekembalinya dari lawatan ke Saudi, Dubai dan Mesir selama 20 hari.
Hadir sekitar 150an tokoh masyarakat dan ulama Sidayu, Bandar dan Batang, hadir pula Muspika dan berbagai elemen, ormas dan kelompok masyarakat lainnya. Nampak hadir dan ikut memberikan sambutan adalah Gus Akhomadhein Shofa selaku ketua Forum Silaturahim Kiai-kiai Muda Pengasuh Pondok Pesantren se-Jawa Tengah.
Pimpinan Pondok KH. Anang Rikza Masyhadi, MA mengisahkan tentang pertemuannya dengan tokoh-tokoh pendidikan dan ulama dunia.
"Alhamdulillah, kami diterima oleh Grand Syaikh Al-Azhar, Prof. Dr. Ahmad Thoyyib, beliau ini dalam struktur Mesir setaraf dengan Perdana Menteri, dan permohonan penyetaraan ijazah Tazakka dengan Madrasah setingkat Aliyah di Al-Azhar Mesir disetujui oleh beliau, sekarang sedang proses pemberkasan, mohon doanya" kisahnya.
Menurutnya, dengan penyetaraan itu, maka santri lulusan Tazakka dapat langsung melanjutkan studinya di Al-Azhar Kairo. "Ini kesyukuran dan keberkahan yang luar biasa bagi pondok dan umat, ke depan semoga semakin banyak kader-kader yang bisa lanjutkan studi di sana" lanjutnya.
Selain itu, Kiai Anang juga menceritakan pertemuannya dengan Sekjen The Islamic Universities League, Prof. Dr. Jafar Abdus-Salam di Kantornya di kompleks Al-Azhar Kairo. Liga yang Sekjennya adalah salah satu dari tujuh pakar hukum internasional terbaik di dunia ini beranggotakan lebih dari 170 perguruan tinggi Islam sedunia.
"Saat kami sampaikan visi misi Tazakka 2025 untuk mengembangkan pesantren menjadi perguruan tinggi Islam yang bermutu dan berkelas dunia, Prof. Jafar langsung menyambut baik dan akan menghubungkannya dengan perguruan tinggi Islam terbaik dunia yang tergabung dalam liga tersebut" papar Kiai Anang.
Silaturahim antar tokoh masyarakat dan ulama malam itu juga dimanfaatkan oleh Pimpinan Pondok untuk konsolidasi kekuatan umat dan bangsa pasca pilkada.
"Pilkada telah usai, dan tentu masing-masing kita telah memilih, tetapi mari kita rapatkan kembali barisan untuk bekerja dan bersinergi membangun bangsa ini ke depan" ujarnya.
"Saya mengharap para tokoh dan ulama yang hadir di sini berjanji dan berkomitmen untuk bersama-sama menjaga kesatuan umat dan bangsa dari ancaman apapun yang dapat menghancurkannya. Dan Tazakka sejak awal mengambil peran merekatkan umat dan bangsa" imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Pimpinan H. Anizar Masyhadi juga menyampaikan bahwa Indonesia, khususnya Kabupaten Batang harus maju dan bisa menjadi salah satu destinasi masyarakat Indonesia, khususnya dalam bidang pendidikan.
"Seperti halnya Yogyakarta, ke depan kita berharap orang kalau mau sekolah atau mondok ya datanglah ke Bandar Batang, maka Batang menjadi salah satu destinasi nasional dan internasional dalam bidang pendidikan, imbuhnya.
Batang juga akan memiliki PLTU dan proyek jalan tol. Itu artinya, lanjut Gus Anizar, bahwa Batang juga bakalan menjadi salah satu destinasi investasi ekonomi dan industri yang potensial.
"Ini semua peluang untuk masyarakat Batang, maka harus disikapi dan dikelola dengan baik, dan perlu pemetaan mana wilayah pendidikan, mana wilayah industri dan mana wilayah pertanian dan mana wilayah peternakan".
"Jangan dicampur-adukkan antara wilayah pendidikan dan industri, atau pendidikan dan peternakan, maka nanti malah tidak jadi semua, atau nanggung semua, dan akhirnya orang tidak ada yang tertarik ke Batang, maka yang rugi adalah masyarakat Batang sendiri" ujar Gus Nizar yang pernah menjadi Sekretaris Dubes RI di Damaskus.
Silaturahim malam itu diakhiri dengan doa dan penyampaian kenang-kenangan khas Mesir yaitu kaligrafi dari daun papyrus yang digunakan untuk membungkus mumi Firaun. @alam-mediacenter
Sebelumnya:
Tazakka TV: Profil Tazakka