KMI Bagikan Raport Semester Pertama

KMI Bagikan Raport Semester Pertama

Pada Senin (23/1) lalu, Bagian KMI dan Panitia Ujian Semester Pertama membagikan raport nilai hasil ujian semester pertama kepada seluruh santri.

Raport yang dibagikan oleh para walikelas  tersebut didahului dengan pengarahan yang disampaikan oleh Bapak Direktur KMI, Al-Ustadz M. Bisri, S.H.I., M.Si. di Masjid Az-Zaky yang dihadiri oleh seluruh santri dan dewan guru.

Dalam nasehatnya, Ustadz Bisri menyampaikan beberapa hal tentang bagaimana menyikapi nilai hasil ujian. "Nilai ini murni hasil ujian kalian, maka tetap harus disyukuri. Yang nilainya tinggi jangan sombong, dan yang merasa kurang harus lebih sungguh-sungguh" pesannya.

"Nilai ini murni, dan sudah melewati beberapa tahap pengoreksian, dari pengajar sampai ke majelis guru dan baru dimasukkan oleh panitia" tambahnya.

Selain memberikan pesan dan nasehat, Ustadz Bisri juga membacakan hasil nilai rata-rata semua kelas dan perbandingannya dengan tahun sebelumnya. Meski demikian, nilai rata-rata secara keseluruhan turun 1,3 % dari tahun sebelumnya.

Di akhir pesan dan nasehatnya, Bapak Direktur membacakan daftar santri yang memperoleh 3 besar nilai di setiap kelasnya. "Ini semuanya harus bisa menjadi contoh bagi semuanya" ungkap beliau.

Setelah mendengarkan pesan dan nasehat dari Bapak Direktur, selanjutnya seluruh santri dan guru yang hadir berkesempatan mendengarkan pesan dan nasehat yang disampaikan oleh Bapak Pimpinan PM Tazakka, KH. Anang Rikza Masyhadi, MA.

Adapun Kiai Anang dalam tausiyahnya berpesan agar semua santri dapat memaknai proses hidup. "Hidup itu butuh proses, dan proses hidup harus dijalani. Yang harus disiapkan adalah bagaimana kalian harus bisa menjalani proses demi proses" jelasnya. "Belajar, ibadah, disiplin, akhlaq dan sikap kalian adalah proses hidup. Maka, jalani itu semua dengan baik" tambahnya.

Beliau juga menceritakan proses hidup beliau, baik selama belajar maupun setelah selesai menuntut ilmu yang beliau tempuh di Mesir. "Saya sudah ditawari berbagai macam pekerjaan baik level nasional maupun internasional, tapi saya tolak semua. Karena saya ingin pulang ke kampung halaman dan mendirikan pesantren ini" ungkap Kiai lulusan Al-Azhar Kairo Mesir ini.

Sebagai penutup, Kiai Anang memberikan hadiah kepada seluruh santri dengan meliburkan sisa jam KBM dan pelajaran sore pada hari itu. Libur tersebut adalah untuk menelaah, merenungi dan melihat dan mengkaji nilai yang sudah diperoleh, sekaligus berfikir tentang bagaimana menyikapinya agar lebih baik lagi di semester depan.

"Ujian untuk belajar, bukan belajar untuk ujian. Maka, menyikapi nilai ujian adalah belajar, belajar menyikapi hasil, tentunya dengan hal yang baik" pungkas beliau.

Setelah ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Kiai Anang, acara dilanjutkan dengan penyerahan hadiah kepada santri peraih nilai tertinggi di setiap kelas yang diberikan langsung oleh Bapak Pimpinan PM Tazakka, KH Anang Rikza Masyhadi, MA. @alam