Pesantren Harus Bersatu dan Kuat; Syaikh Dr. Mahmud Syahatah

Pesantren Harus Bersatu dan Kuat; Syaikh Dr. Mahmud Syahatah

Pertemuan ini adalah pertemuan yang sholeh, pertemuan yang bermartabat dan mabrur, pertemuan yang diridhoi oleh Allah SWT. Sehingga, dengan adanya pertemuan ini membuat hati Rasulullah bahagia dan senang dan membuat musuh-musuh Islam dimanapun mereka berada menjadi sedih. Ini adalah langkah yang mubarokah, langkah cerdas yang ditujukan untuk menyatukan umat Islam yaitu umat Muhammad seluruhnya. Semoga kalian semuanya yang hadir dalam pertemuan ini mendapatkan keberkahan dan kelak bersatu menjadi umat yang kuat.

Saya sangat mengapresiasi kepada  Pondok Pesantren Modern Tazakka, yang telah bersama-bersama berinisiatif dan bekerja keras untuk mewujudkan pertemuan ini, mengatur dan menyiapkan acara ini. Semoga Allah memberikan keberkahan pada pertemuan ini dan mempertemukan kita dihari akhir kelak. Dan semoga acara ini nantinya dapat berjalan lancar dan memberikan hasil yang positif bagi kemajuan dan persatuan umat Islam.

Hadirin yang dirahmati oleh Allah. Perlu kita ketahui bahwa umat Islam saat ini menjadi target kaum musyrikin. Ingat bahwa musuh-musuh kita semakin banyak, target-target mereka juga sangat banyak. Mereka menyulut api perang, namun mereka menghindari perang militer ataupun perang fisik.

Ketahuilah, bahwa Islam saat ini sedang diperangi oleh musuh-musuh Islam, karena penyebaran Islam yg luar biasa di dunia ini. Ini yg membuat mereka takut, yang membuat mereka berpikir panjang untuk menghentikan penyebaran Islam yang semakin kencang dan luas. Sehingga, mereka saat ini mulai merancang untuk menyerang kita. Mereka menilai, bahwa akhir tahun 2000an, Islam akan masuk ke Eropa. Sehingga pada tahun 2020, sebagian Eropa akan bertambah jumlah muslimnya, walaupun pada saat yang bersamaan umat Islam bertikai dan berselisih.

Fenomena inilah yang sebenarnya sudah digambarkan oleh Rasulullah 14 abad yang lalu. Beliau menggambarkan bahwa pada saat kita lemah, saat Islam dalam keadaan sulit dan terjepit, justru Islam semakin masuk ke dalam hati-hati mereka dengan Taufiq dan Hidayah dari Allah.

Musuhmu tetaplah musuh, musuh kita semua, maka abaikan. Akan tetapi, yang harus kita pikirkan sekarang adalah apa yg dapat kita lakukan untuk umat ini, apa yang harus dilakukan oleh umat ini. Ketahuilah bahwa perang melalui pelemahan dan penggembosan dari dalam umat Islam, adalah lebih berbahaya dari perang fisik maupun militer. Mereka mengarahkan peperangan melewati cara yang lebih soft melalui psywar.

Musuh kita saat ini membuat kesan bahwa Islam itu sangar, keras, kejam, membunuh dan tidak santun. Semua sikap Muslim saat ini seakan-akan jauh dari Ahlak Rasulullah, jauh dari rahmat, jauh dari jiwa-jiwa kemanusiaan. Sehingga orang menganggap umat Islam saat ini amatlah auh dari keislamanannya.

Mereka membuat kesan bahwa Islam itu buruk dengan orang Islam sendiri. Iri dan dengki mereka jadikan senjata. Pesantren-pesantren dan ulama-ulamanya yang menjadi benteng dari strategi-strategi mereka. Maka, pesantren-pesantren harus bersatu dan kuat, begitupun ulama dan umara' harus bersatu dan kuat.

Nabi Muhammad diturunkan dan diutus ke dunia untuk membawa rahmat bagi seluruh alam. Tugas kita adalah harus mencerminkan sikap Islam yg sebenarnya, yaitu sesuai ajaran agama kita. Kalau ada perselisihan, maka selesaikan dengan cara damai. Karena apabila kalian terus berselisih, setan akan masuk dalam barisanmu. Itu yg terjadi di negara kami, di Suriah sana, maka berhati-hatilah kalian disini.

Ketika Rasul dituduh sebagai Nabi Palsu, Nabi tersenyum, itulah sikap Islam yg luar biasa dari diri Rasulullah. Ketika mereka ingin membunuh Rasulullah, justru Rasulullah ingin mebuatnya Hidup. Maka, Pesantren harus kuat, dan terus bersinergi satu sama lainnya agar menjadi benteng peradaban Islam. Teruslah kalian berhubungan dengan Allah, terus berdoa, sampai Allah mengijabahi doa kalian. Kalau kita saling menjauh, maka setan akan semakin mendekat, musuh-musuh kita semakin masuk ke dalam diri kita.

Saat ini, kita butuh jiwa-jiwa kepemudaan yang cerdas, yang mempunyai visi-misi, semangat dan idealisme. Tetapi, jangan lupa keteladanan dan hikmah orang-orang tua harus tetap menjadi acuan dan rujukan. Maka, harus banyak bertemu keteladanan orang-orang tua dan semangat anak-anak muda. Kita tidak bisa manafikan keteladanan habib lutfi, hikmahnya syaikh kh. Maimun zubeir. Merekalah contoh dan teladan bagi kalian para ulama muda.

"Pesantren-pesantren harus bersatu dan kuat, begitupun ulama dan umara' harus bersatu dan kuat.