Tazakka,- Menjelang pembukaan tahun ajaran baru di Pondok Modern Tazakka, tim Pondok Modern Tazakka mengadakan silaturrahim kepada ketua Forum Komunikasi Pesantren Mu'adalah (FKPM); KH. Dr. Amal Fatullah Zarkasyi, Sabtu (1/12).
Sekitar pukul 08.00 WIB Tim Tazakka terdiri dari Ustadz Anang Rikza, Oyong Shufyan, M. Bisri Musthofa, Ali Ramdhani dan Zaenudin Zanno diterima oleh KH. Dr. Amal Fathullah Zarkasyi, MA yang juga pembantu rektor II Institut Studi Islam Darussalam (ISID) Gontor didampingi beberapa asatidz senior Pondok Modern Gontor di kantor rektorat Kampus Pusat ISID Siman Ponorogo. Kali ini kedatangan ustadz Anang berserta tim adalah untuk memperjelas mu’adalah (akreditasi) kurikulum KMI (Kulliyatu-l-Muallimin al-Islamiyah) yang akan diterapkan di Pondok Modern Tazakka pada pembukaannya Maret 2013 mendatang.
Seperti yang telah disepakati sebelumnya Pondok Modern Tazakka telah mantap untuk menerapkan kurikulum KMI; kurikulum yang telah diterapkan di Pondok Modern Darussalam Gontor selama 86 tahun sampai sekarang dan telah terbukti berhasil menghasilkan alumni-alumni yang sukses. Di tingkat nasional kita mengenal Prof. Dr. Dien Syamsudin (Ketua PP Muhammadiyah), KH. Hasyim Muzadi (mantan Ketua Umum PBNU), Maftuh Basyuni (mantan Mentri Agama RI), Hidayat Nurwahid (mantan Ketua MPR RI) dan masih banyak yang lain.
Sekitar 3 jam Dr. Amal Fatullah Zarkasyi memberikan penjelasan terkait dengan muadalah KMI. Dalam dialog tersebut Dr. Amal Fatullah Zarkasyi memberikan banyak kabar positif mengenai pengakuan KMI di tingkat nasional dan kelebihannya atas kurikulum sekolah yang ada saat ini. “Kita ini punya lebih banyak kelebihan di banding sekolah-sekolah yang ada, hanya saja kita yang terlalu tawadhu”, kata Dr. Amal.
Salah satu contohnya adalah bagaimana sekolah rintisan bertaraf internasional yang nyatanya ada gurunya yang tidak menggunakan bahasa asing pada saat pelajaran. Padahal di Gontor, pengajaran dilakukan dengan dua bahasa, Arab dan Inggris setiap hari dan diawasi oleh asatidz senior, juga banyak kelebihan lain yang sangat unik ketimbang kurikulum sekolah biasa. Semua alumni Gontor akan mengamini ucapan Dr. Amal tersebut yang secara nyata mengalami sendiri pendidikan di Gontor dan inilah yang akan diterapkan oleh Pondok Modern Tazakka.
Dr. Amal sendiri sangat mendukung langkah Pondok Modern Tazakka sekaligus senang dan sangat mengapresiasi keseriusan Tazakka sebagai pondok alumni Gontor pertama yang menerapkan kurikulum KMI secara murni, karena kedepannya KMI akan menjadi tren positif pendidikan di Indonesia. Pada saat yang sama ust. Anang bertemu dengan Dr. Hamid Fahmi Zarkasyi, PUREK 3 ISID yang juga dikenal luas sebagai cendikiawan muda Muslim internasional dan dimintai bantuan oleh ISID untuk mendesain perpustakaan baru ISID senilai 10 milyar yang diberikan oleh Qatar foundation kepada ISID Gontor yang rencananya akan didesainkan oleh arsitek Pondok Tazakka sekaligus anshar Tazakka Ir. Mukhlis Ariston.
Lihat juga:
Sebelumnya:
Lantai Dua Gedung Rabithah Segera Selesai
Berikutnya:
Koran Mini Tazakka 19 digital