Tazakka,– Pondok Modern Tazakka mengadakan acara Khutbatul ‘Arsy untuk yang pertama kalinya, Sabtu (15/9). Khutbatul ‘Arsy ini merupakan kegiatan wajib yang diikuti oleh seluruh kader dan anshar Tazakka. Khutbatul ‘Arsy perdana ini mengambil tema “Meneguhkan Peran Perekat Umat Menuju Kejayaan Bangsa”.
“Khutbatul ‘Arsy adalah khutbah tertinggi di lingkungan Pondok Modern Tazakka yang membahas segala pemahaman tentang pondok meliputi visi, misi, nilai-nilai, falsafah hidup, orientasi, strategi, dan seluruh aspek kehidupan yang ada di Pondok Modern Tazakka” kata Ustadz Anizar dalam sambutannya.
Hal senada disampaikan oleh Ustadz Bisri bahwa melalui Khutbatul ‘Arsy ini seluruh komponen mendengarkan arahan dari Pimpinan Pondok agar tidak salah langkah dalam memahami, menghayati dan ikut berjuang di dalamnya.
Dalam khutbahnya yang hampir 2 jam, Ustadz Anang Rikza menjelaskan panjang lebar mengenai kepondokmodernan dan strateginya. Menurut beliau saat ini PM Tazakka sedang menjalankan tiga strategi, yaitu membangun fisik atau membangun bangunan pondok, kedua membangun Sumber Daya Manusia (SDM) dengan mengirimkan kader-kadernya untuk belajar di Gontor, menyelesaikan studi S1 dan S2 di dalam maupun luar negeri. Alhamdulillah, saat ini kader Pondok Modern Tazakka berjumlah 20 orang. Strategi yang ketiga adalah membangun jaringan kerja (networking).
“Ketiga strategi PM Tazakka itu tidak dapat dipisahkan dan harus dilakukan secara simultan dengan penuh dedikasi, inisiatif dan keikhlasan yang tinggi” jelasnya.
Selain itu, sebagai Pimpinan Pondok Modern Tazakka, Ustadz Anang juga menegaskan bahwa Pondok Modern Tazakka adalah pondok wakaf, dan bukan milik pribadi, keluarga, atau golongan tertentu, tetapi merupakan milik umat Islam seluruh dunia, yang mana pengelolaannya diamanahkan kepada Tazakka.
“Ini pondok wakaf, bukan milik kiainya, bukan milik keluarga, juga bukan milik satu golongan tertentu, tetapi merupakan pondok wakaf milik umat Islam seluruh dunia, maka maju mundurnya pondok ini menjadi tanggungjawab kaum muslimin di seluruh dunia” jelasnya.
“Karena pondok ini milik umat Islam seluruhnya, maka pondok ini terbuka bagi siapapun kaum muslimin yang datang, berdialog merancang masa depan umat, atau yang ingin menyantrikan putra-putranya di sini”, tandasnya kemudian.
Selain para kader dan anshar Tazakka, Khutbatul ‘Arsy ini juga diikuti oleh kurang lebih 200an orang dari berbagai unsur masyarakat dan meliputi undangan perwakilan seluruh kecamatan yang ada di Kab. Batang.
Sebelumnya:
Maidaturrahman(Buka bersama), di Masjid Azz-ZakyBerikutnya:
Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid