Pendiri CV KholamMungkin kata itu yang tepat untuk ke empat pemuda berikut ini, mereka yang masih bau kencur memulai usaha dari nol. Kini omzetnya sudah milyaran dengan puluhan pegawai. berikut petikan wawancara redaksi KorMin Tazakka, Edi Buana dan Afrudin seputar lika-liku perjalanan bisnis mereka di bawah bendera CV. Kholam:
Bisa diceritakan tentang perjalanan kawan-kawan di CV. Kholam, kenapa memilih percetakan?
Awal tahun 2008, kami pada saat itu hanya berpikir bahwa satu tahun berikutnya itu adalah pemilu. Momentum pemilu harus kita persiapan, apa yg harus kita persiapkan pada pemilu 2009 nanti? Prediksi kami pada saat itu, pemilu di Indonesia bakal ramai dan banyak partai yang akan tampil. Maka usaha percetakan kami anggap sangat potensial. Kamipun di tahun tersebut (2008) mempersiapkan untuk menghadapi musim pemilu. Pertama kali yang kita siapkan adalah menyewa ruko kecil. Harga sewanya 20 juta, namun waktu itu kita hanya punya uang 5 juta. Bismillah kami beranikan untuk menyewa ruko tersebut dengan 5 juta sebagai uang mukanya, sisanya belakangan. Alhamdulillah satu bulan berikutnya kami bisa melunasinya. Setelah tempat ada, giliran mesin percetakannya yang belum ada, bagaimana ini? Singkat cerita, kami ajak kawan-kawan yang lain untuk mau investasi bersama-sama. MasyaAllah, kami mencari orang yang percaya sama kami sulit sekali, sampai kami ketemu dengan yang namanya rentenir untuk menutupi datangnya mesin yang harganya 80 juta. Mau tidak mau kami harus pinjam. Namun akhirnya kami bisa keluar dari jeratan rentenir dengan dibantu oleh salah seorang guru besar di UIN Syarif Hidayatullah.
Dari situ kemudian kami berkembang, dan kami ketemu dengan temen-temen yang visi misinya sama, diantaranya ketemu Mas Eko. Setelah Mas Eko bergabung, perusahan kami makin berkembang pesat. Kami juga bermerger dengan perusahaan-perusahaan lain agar perusahaan kami semakin besar dan maju. Maka untuk berkembang kita harus berkumpul dengan orang-orang yang mempunyai satu visi yang sama. Akhirnya kami mulai mengembangkan perusahaan dengan cara berhubungan dengan bank dengan bunga yang murah dan tidak lagi tergantung pada investor yang sifatnya perorangan itu. Alhamdulillah bank sudah percaya dengan perusahan kami dan sekarang ini perusahaan kami masuk ke perbankan sudah mulai ke level tiga.
Pernah mengalami saat-saat kritis dalam memulai
bisnis ini? Bagaimana mengatasinya?
MasyaAllah, bahkan sampai sekarang yang namanya jatuh bangun itu kami sudah biasa banget…. Ada satu kejadian yang masih kami ingat waktu pertama kami merintis perusahan ini yaitu tahun 2007. Waktu itu kami masih di kantor yang lama, masih di perumahan sekitar Ciputat, belum tinggal di Kompleks Mega Mall. Perusahan kita terkena banjir, semua buku habis terendam air, uang kas sampai nol tidak ada lagi yang dapat dikerjakan. subhanallah, dan yang kami kerjakan sehari-hari hanya membersihkan sisa-sisa kotoran banjir itu.
Kami hanya berpikir positif pada saat kejadian itu, kami berhusnudzon, berperasangka baik kepada Allah, “kalau Allah memberikan kita cobaan, berarti rezeki kita semakin dekat”, intinya kita jemput rezeki kita dengan kerja keras. Bahkan saya sering berbicara dengan teman-teman, kalau misalnya ada temen kita terkena musibah, “inna ma’al ‘usri yusro”, setelah ada kesulitan/kesempitan pasti akan ada kemudahan, pokoknya dalam hal ini kita harus yakin.
Nilai, filosofi dan misi apa yang ditanamkan perusahan ini?
Yang sering kita sampaikan ke teman-teman yang ada di perusahan ini “Hidup itu harus berkah dan kita harus jujur”. Nilai dan filosofi itulah yang kita terapkan di perusahaan ini. Kejujuran dimulai dari diri sendiri, kalau saya jujur maka teman-teman kita akan jujur dan sebaliknya.
Saya yakin kalau saya jujur maka teman-teman saya akan jujur.
Kantor CV KholamSekarang jumlah karyawan berapa? Asset dan omzet?
Sekarang jumlah karyawan kita ada 50 orang, asset kita sampai akhir tahun 2011 mencapai 10 milyar, melalui perhitungan bank 8,8 M dan asset rumah 4 untuk pimpinan dengan luas 150 m per rumah. Dan omset perusahaan kita sekaran perbulan telah mencapai empat ratus jutaan.
Anda memimpin perusahan ini kan bertiga, bagaimana kok bisa kompak?
Kita sebenarnya memimpin perusahan ini dengan empat orang anak muda dengan tingkat emosi yang berbeda, karakter yang berbeda tentu sulit, bahkan banyak orang yang menilai tidak mungkinlah usaha itu akan langgeng, lengket. Jangankan hanya teman, saudara kandungpun biasanya suka habis. Semua teman-teman mengatakan seperti itu. Tetapi saya berani jamin keteman-teman bahwa kita akan mengalami dengan apa yang dikatakan teman-teman. Karena yang membedakan kita ini adalah kita punya cita-cita yang sama, kebersamaan dan kejujuran yang kuat. Kebersamaan dan kejujuran itu memang suatu hal yang mutlak dalam sebuah kepemimpinan, Indonesia ini besar, tidak mungkin dikerjakan sendiri-sendiri, harus bekerjasama dan jujur dalam mengelolanya. Prinsipnya kalau saya jujur maka teman saya pasti jujur.
Ada pesan untuk para pemula bisnis?
Untuk para pemula bisnis, yang saya mau sampaikan dalam memulai berbisnis hanya dengan dua cara yaitu yakin dan lakukan, kenapa orang koruptor aja yakin dia bisa, kenapa kita untuk kebaikan tidak yakin, dan jangn pernah rugi dalam berbisnis ingat Allah itu maha kaya dan tidak akan pernah habis.