Belajar Kemandirian Dari Gontor

Belajar Kemandirian Dari Gontor

Tim Pondok Modern Tazakka mengadakan economic study tour atau rihlah iqtishadiyyah ke Pondok Modern Gontor selama dua hari, Jumat – Sabtu (17-18/5). Tim yang dipimpin oleh Ustadz Anizar Masyhadi hendak belajar dari keberhasilan Gontor dalam mengelola unit-unit usaha dan bisnis pondok serta kopontren (koperasi pondok pesantren), sehingga memiliki kemandirian dalam hal pendanaan.

Tim Tazakka melihat langsung beberapa unit usaha Gontor seperti: pabrik air kemasan “La Tansa”, percetakan, pabrik roti, pabrik es krim, koperasi pelajar, kantin, pusat grosir dan supermarket, koperasi dapur dan lain sebagainya. “Kalau semuanya butuh waktu seminggu, tetapi kita pilih yang memungkinkan untuk kita rintis di Tazakka” ujar Ustadz Anizar.

Melalui unit-unit usahanya, Gontor dapat menyisihkan laba miliaran rupiah tiap tahunnya. “Unit-unit usaha yang dikelola santri melalui Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM), semacam OSIS-nya pondok, itu saja setahun menghasilkan sekitar Rp. 14 miliar, belum yang di luar pondok yang dikelola oleh guru-guru, seperti apotik, toko buku, toko besi dan bangunan, palen, penginapan, pabrik sandal, penggilingan padi, dan masih banyak lagi” imbuhnya.

Ustadz Hakim yang selama enam tahun menjadi guru di Gontor ikut mengelola percetakan mengatakan bahwa untung percetakan sampai Rp. 1,7 miliar. “Itu baru mencetak buku-buku di dalam, kita belum sempat menerima order dari luar pondok” tukasnya.