Tazakka– Pembangunan kamar mandi santri lantai dua sudah mulai tahap finishing, sedangkan untuk lantai tiga mulai April 2014 ini akan dilanjutkan, dan ditargetkan Juni 2014 selesai. Keputusan ini diambil saat Panitia Pemba-ngunan yang diketuai oleh H. Teguh Suhardi ini mengadakan rapat rutin evaluasi pembangunan (12/3).
Saat ini progres pembangunan kamar mandi mencapai 80%, yaitu lantai II yang terdiri dari 15 lokal. “Kamar mandi santri harus selesai sesuai target, karena terkait dengan agenda penerimaan santri baru April-Juni 2014, jadi ini berpacu dengan waktu”, ujar Ustadz Edi Buana, Koordinator Bagian Pembangunan PM Tazakka.
Panitia Pembangunan terus berupaya menggalang dana untuk menyelesaikan pembangunan yang diproyeksikan untuk kamar mandi santri ini. Menurut H. Teguh Suhardi, sisa waktu 3 bulan ini harus kerja keras dalam penggalangan dana. “Karena Pimpinan Pondok menargetkan awal Juni 2014 kamar mandi santri selesai semuanya, sementara dana masih kurang 200an juta lagi,” tuturnya.
Selain kamar mandi, pembangunan yang lain juga terus berjalan dan membutuhkan dana yang tidak sedikit. “Kamar mandi pertama di PM Gontor dulu pada awal 1960an, itu wakafnya H. Djunaid, Pekalongan, dan telah melahirkan tokoh-tokoh pemimpin bangsa seperti Din Syamsuddin, Hasyim Muzadi, Hidayat Nur Wahid, Maftuh Basyuni, Emha Ainun Nadjib, dan masih banyak lagi yang dulunya mereka mandi dan MCK di tempat itu.” terangnya.
Oleh karena itu Teguh berharap kepada kaum muslimin untuk ikut berpartisipasi dalam amal jariyah ini. “Ini wakaf jariyah yang akan terus mengalir, semoga saja nanti akan lahir tokoh-tokoh besar bangsa dari situ” sambungnya.
Sementara itu, dikonfirmasi oleh redaktur, Bendahara Pembangunan, M. Syair menyampaikan bahwa pembangunan kamar mandi ini sudah menghabiskan dana sekitar 400an juta dari total anggaran sebesar 600 juta. “Semua merupakan wakaf dari kaum muslimin mulai dari seribu rupiah hingga jutaan rupiah” ungkapnya.
Pimpinan Pondok, KH. Anang Rikza Masyhadi, MA
menegaskan bahwa derap pembangunan kamar mandi dan gedung-gedung lain harus selesai sesuai target waktu yang telah ditentukan. “Karena pertengahan Juni santri baru akan mulai menetap di pondok” tegasnya.
“Tahun ini hanya bisa menampung maksimal 200 santri baru, sementara santri lama 150 anak, sehingga total akan ada 350 santri. “Dengan 45 lokal kamar mandi, maka per kamar mandi maksimal untuk antrian 7 anak, dan itu sudah cukup ideal jika dihitung dengan slot waktu mandi santri yang telah ditentukan, karena fasilitas ini terkait dengan penegakan disiplin santri” tandasnya (@ali)
Berikutnya:
KIAI GONTOR KEMBALI KUNJUNGI TAZAKKA