Majelis Guru Review Silabus Semua Kelas

Majelis Guru Review Silabus Semua Kelas

Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) Pondok Modern Tazakka melalui Departemen Penelitian dan Pengembangan atau Majelis Guru telah mengadakan review silabus seluruh mata pelajaran dari kelas I sampai IV.

Selain melibatkan seluruh asatidz Majelis Guru, pada review yang berjalan selama dua hari, Rabu (8/5) sampai Kamis (9/5) juga melibatkan beberapa staf Bagian Kantor KMI, Bagian Kepanitiaan KMI dan Bagian Tahsin Tahfidz.

Ust Henri Nur Rahmad, S.Fil.I., M.Pd. selaku Kepala Departemen menjelaskan bahwa review tersebut dilaksanakan untuk meninjau ulang isi atau materi yang diajarkan dalam buku ajar, serta menambah beberapa materi yang dianggap penting dan lebih kontekstual.

“Beberapa materi ada perubahan buku juga struktur jam pelajarannya. Maka, kita bedah satu per satu, kita sesuaikan silabusnya dan materinya. Selanjutnya nanti akan disosialisasikan kepada semua pengajar”, ujar Ustadz Henri.

Beberapa materi yang direview utamanya adalah Wawasan Literasi Digital dan Jurnalistik, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ilmu Tarikh yang terdiri dari Tarikh Islam, Tarikh Hadharah dan Tarikh Adab, Insya’ dan Tarjamah, Matematika dan Sains, Sosiologi dan Antropologi, IPS dan PKn, Hadits, Tafsir, dan beberapa materi lainnya.

Selain mereview silabus dan materi beberapa pelajaran, Majelis Guru juga mereview kurikulum serta struktur materi pelajaran yang diajarkan di setiap kelas.

Dalam konteks peningkatan mutu pendidikan, Ustadz Henry Nur Rahmat menegaskan bahwa review terhadap kurikulum dan silabus bukanlah untuk menggantinya, melainkan untuk melengkapi bahan ajar para guru.

Tujuannya adalah agar materi yang disampaikan kepada santri menjadi lebih komprehensif dan terperinci, sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan mereka dalam menghadapi masa depan.

Setelah review selesai, selanjutnya silabus akan direvisi untuk dipublikasikan. “Pekan depan kita fokus kepada penulisan RPP oleh semua guru menyesuaikan dengan revisi silabus terbaru agar pengajaran sesuai dengan kurikulum dan silabus yang telah ditentukan”, pungkas Henri.