77 ALUMNI TAZAKKA 2023 MENGABDI DI 31 PESANTREN, 14 PROVINSI

77 ALUMNI TAZAKKA 2023 MENGABDI DI 31 PESANTREN, 14 PROVINSI

Tazakka — KMI Pondok Modern Tazakka mengadakan Yudisium bagi Siswa Akhir KMI 2023, Sabtu (8/4). Dalam yudisium tersebut, sebanyak 77 Santri angkatan ke-VII dinyatakan lulus semuanya.

Yudisium pagi itu dihadiri oleh seluruh Pimpinan PM Tazakka, K.H. Anang Rikza Masyhadi, M.A., Ph.D., K.H. Anizar Masyhadi, S.S., dan K.H. M. Bisri, S.H.I., M.Si. Hadir pula Wakil Pengasuh, K.H. Oyong Sofyan, Lc. M.A. dan Wakil Direktur KMI, Al-Ustadz. H. Hakim As-Shidqi, M.Pd. serta beberapa Kepala Lembaga dan Departemen, juga Majelis Guru.

Usai dipanggil satu persatu dan mengikuti yudisium secara tertutup di Aula Rabithah, setiap alumni diberikan surat kelulusan yang merupakan hasil belajar mereka selama ini dan juga mendapatkan arahan, pesan dan nasehat dari para Pimpinan.

Ustadz. Alip Sodik, S.H.I., selaku Ketua Panitia Ujian Akhir menyampaikan bahwa yudisium tahun ini dibagi dalam dua gelombang pemanggilan. “Kita hanya adakan 2 panggilan, pertama yang ditugaskan mengabdi di Tazakka dan yang kedua mereka yang mengabdi di luar” jelasnya.

Dari 77 Siswa Akhir KMI 2023, Alip menyebutkan ada 35 orang yang ditugaskan untuk mengabdi di Tazakka. “Tahun ini ada 35 yang mengabdi di Tazakka, lainnya kita tugaskan di beberapa pesantren yang tersebar dari Aceh hingga ke Maluku” jelas Alip.

Dalam arahannya, Kiai Anang Rikza berpesan kepada semua alumni untuk tidak lupa bersyukur. “Bersyukurlah karena kalian sudah dinyatakan lulus. Bersyukur atas apa yang sudah dicapai dan memperjuangkan apa yang kalian cita-citakan. Karena hidup adalah memperjuangkan apa yang kita cita-citakan” pesan Kiai.

Kiai Anang juga menyampaikan bahwa menjadi guru pengabdian adalah sebuah peluang, bukan sebuah beban. Karena ketika santri tugasnya belajar, kini berkesempatan untuk mengajar. Apa yang akan dilakukan dalam pengabdian adalah pekerjaan pemimpin.

Kiai Anang menegaskan bahwa program pengabdian adalah intisari dari pendidikan. “Bersyukur kalian diberikan kesempatan untuk mengabdi. Karena, di awal kelulusan kalian masih dibimbing, dibina dan diberi kesempatan untuk mengembangkan potensi serta kemampuan diri” pungkas Kiai Anang.

Adapun Kiai Anizar memulai pesannya dengan menjabarkan makna dari Surat Al-Ankabut ayat 69. “Kalau kalian ingin Allah memudahkan jalan perjuangan kalian, maka syaratnya harus jaahadu, harus bersungguh-sungguh dulu dalam berjuang, harus ikhlas dalam berjuang” jelasnya.

Beliau pun menekankan kepada yang khususnya mengabdi di Tazakka untuk bekerja total penuh loyalitas. Karena melayani santri menurut beliau adalah kemuliaan, amanah, tanggung jawab dan kebanggaan.

Bagian tak terpisahkan dalam prosesi yudisium pagi itu, seluruh alumni diminta untuk membaca Ikrar Calon Guru di hadapan seluruh Pimpinan. Prosesi lainnya adalah pengalungan medali dan penyerahan Surat Keterangan Lulus.

Setelah ditutup dengan sujud syukur sebagai bentuk kesyukuran atas kelulusannya, seluruh alumni yang diyudisium langsung diarahkan untuk memilih pelajaran bagi yang mengabdi di Tazakka dan melakukan verifikasi dan validasi data ijazah serta cap 3 jari.