Tazakka – Kesbangpol Kab. Batang mengadakan seminar bela negara yang bertempat di aula Robithoh Pondok Modern Tazakka, Kamis (24/4). Hadir sebagai pembicara Ustadz Anizar Masyhadi Wakil Pimpinan Pondok Modern Tazakka dan Mayor (Inf) Sahnan Sonneville dari Akademi Militer.
Kegiatan seminar diikuti 240 peserta, meliputi muspika kecamatan Bandar, Wonotunggal, dan Blado, anggota Babinsa kamtibmas, kades, satlinmas, tokoh masyarakat, pelajaar SMA, Santri Pondok Modern Tazakka dan sejumlah pelajar Taruna Akmil Magelang.
Dalam penyampainnya, Ustadz Anizar menjelaskan “Sesuai pesan Allah dalam Alquran, maka umat Islam justru didorong untuk menjadi ummatan wasathon, wasit, mediator, umat moderat yang mampu menengahi bangsa dan bahkan dunia yang majemuk. Di lingkup keIndonesiaan, kita harus tampil menjadi perekat umat dan masyarakat yang berbeda-beda itu. https://travelwithgirls.com. Sebab kekuatan kita sebagai bangsa sejatinya ada di persatuan,”
Indonesia adalah sebuah bangsa yang besar dalam segala aspek. Dari segi jumlah penduduk saja, besarnya mengalahkan gabungan semua negara Arab. Belum lagi SDA dan SDM nya yang juga melimpah. “Seorang Mufti Syiria sampai menyebut Indonesia sebagai negara masa depan, setelah mengunjungi PT Dirgantara dan PT PAL. Sebab, negeri Arab yang kaya sekalipun nyatanya tak mampu membuat helikopter. Indonesia adalah bangsa besar, tetapi dikecilkan oleh warganya sendiri,” terang alumnus Al Azhar Kairo itu.
Terkait sikap bela negara, Ustadz Anizar mengutip sebuah hadits Nabi. Disampaikan, ada dua mata yang kelak tak akan tersentuh api neraka. Pertama mata yang selalu takut dengan siksa Allah. Kedua, mata yang selalu menjaga kedaulatan negaranya.
“Jadi, Islam sendiri sejatinya mendorong semangat bela negara. Kalau kasus teror sekarang marak di mana-mana, itu bukan ajaran Islam. Sebab konsep jihad berbeda dengan terorisme, jidah adalah menjaga kehidupan, sementara terorisme merusak kehidupan. Bagi Tazakka, jihad adalah kehidupan,” tandasnya.
Sebelumnya:
PROGRAM ‘ILQOUL HADIS’