Di kalangan jamaah pengajian AHAD PAGI, sosok pria ini dikenal sebagai Koordinator Nasi Megono. Pria dengan nama lengkap H. Mutatohirin, tiada henti-hentinya bersyukur kepada Allah SWT dengan adanya kegiatan-kegiatan di Pondok Modern Tazakka.
Ketika diwawancarai tim redaksi, dengan mata berkaca-kaca, ia mengenang awal kegiatan Tazakka dahulu yang dimulai dari pengajian kecil-kecilan dan dengan peralatan yang sangat terbatas, berpayah-payah ke pelosok desa, bahkan pengajian ke desa yang tidak bisa dilalui mobil. “Alhamdulillah, saat ini Tazakka bisa memberikan manfaat yang lebih banyak dan lebih luas, semoga Tazakka istiqomah dalam membangun dan membina masyarakat” tandasnya.
Beliau berharap agar kisah-kisah pada masa sulit dicatat dalam sejarah Tazakka, karena itu merupakan sebuah kisah perjuangan dan dakwah yang berat, serta sebagai bukti sejarah hingga tidak dilupakan. “Saya sangat bahagia melihat perkembangan Tazakka dan berharap bahwa dengan berdirinya PM Tazakka nantinya, kegiatan yang sudah dirintis sejak awal seperti pengajian, kegiatan sosial dan lain sebagainya tidak hilang tetapi menjadi lebih banyak lagi” harapnya.
Bapak tiga orang putri yang semuanya dipondokkan di PM Gontor Putri ini berpendapat bahwa dalam hidup bukan hanya bicara, tapi juga berbuat; berbuat baik sebanyak-banyaknya, dan tidak pamrih. Menurutnya untuk hasil perjuangan serahkan saja kepada Allah, manusia hanya berikhtiar, hasilnya Allahlah yang menentukan. “Hidup ini adalah perbuatan, berbuat baik sebanyak-banyaknya dan memberikan manfaat bagi banyak orang, bukan sekedar bicara, semuanya diniatkan untuk mencari Ridha Allah” ungkapnya.
Sebelumnya:
Bisri Tasudi; NOTHING IMPOSSIBLEBerikutnya:
Tazakka Bagikan 700 Kantong Daging Qurban