JAKARTA- Jumat 18 Oktober 2019 menjadi hari terakhir Wakil Presiden RI Muhammad Jusuf Kalla berkantor di Istana Wakil Presiden RI.

Jumat itu juga menjadi sangat spesial bagi sang juru damai dunia. Yaitu ketika Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla menyaksikan penandatangan kesepakatan karya agung “program akhirat” berupa Museum Internasional Sejarah Nabi dan Peradaban Islam antara Dewan Masjid Indonesia dengan Universitas Islam Internasional Indonesia. Museum itu kelak akan menyiarkan nilai-nilai ajaran Nabi Muhammad SAW.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla pada pertemuan di Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta, Kamis (17/10) menyatakan bahwa dengan selesainya menjabat sebagai Wakil Presiden, dirinya akan memilik waktu yang lebih luas lagi untuk fastabiqul khoirot, berlomba-lomba dalam kebaikan serta mengurus banyak lagi program-program menuju akhirat.

Dewan Masjid Indonesia diwakili oleh Drs. Syafruddin, M.Si selaku Wakil Ketua Umum dan Universitas Islam Internasional Indonesia Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA. selaku Rektor. Keduanya ditunjuk oleh Wakil Presiden RI sebagai ketua dan wakil ketua pendirian museum.

Hadir ikut mendampingi pertemuan tim perumus museum Pimpinan Pondok Modern Tazakka KH. Anizar Masyhadi, Dr. Ali Hasan Bahar, Adam Suryadi, Andi Gazli serta unsur UIII Dr. Chaider S. Bamualim dan Dr. Kaharuddin.

Prof. Komaruddin dalam sambutannya menyampaikan bahwa pendirian museum ini adalah peranan besar dari Bapak Jusuf Kalla dan Bapak Syafruddin.

Rektor UIII juga menyampaikan bahwa museum akan menjadi pusat sejarah nabi dan peradaban Islam dunia.

www.tazakka.or.id