Tazakka – Ketua Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepramukaan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Kak Prof. Dr. Suyatno, M.Pd. secara resmi membuka Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) 2019 di Gugus Depan 02.127 Pondok Modern Tazakka, Jum’at (20/9).
Pembukaan KMD yang bertepatan dengan peringatan sewindu PM Tazakka ini digelar di Aula Gedung Indonesia 1. Selain dihadiri Kapusdiklatnas, hadir pula Kapusdiklatda Jawa Tengah, Kak Mulyono, M.Pd., Kapusdiklatcab Batang, Kak. Abdul Ghofur, S.Pd. serta para pelatih dari Pusdiklatcab Batang.
Dalam laporannya, Kapusdiklatcab Batang menyampaikan bahwa KMD merupakan agenda rutin yang digelar tahunan dan pada tahun ini memasuki edisi yang keempat. Untuk tahun ini diikuti oleh 78 orang calon pembina.
Kak Ghofur juga sangat bergembira dan berterima kasih kepada PM Tazakka yang secara rutin dan kontinyu mensupport lahirnya para pembina yang handal.
“InsyaAllah di Kwarcab Batang tidak akan kekurangan pembina yang handal, karena tiap tahun Tazakka konsisten melahirkan para calon pembina lewat KMD. Semoga kedepannya bisa dilanjutkan dengan KML dan kalau memungkinkan diadakannya KPD dan KPL” tandasnya.
Adapun KH. M. Bisri, M.Si., Pimpinan Pondok Modern Tazakka dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Kapusdiklatnas dan Kapusdiklatda Jateng yang sudah dengan tulus menghadiri KMD tahun ini.
“Rasanya, KMD tahun ini bukan hanya sekedar KMD yang biasa, tapi KMD yang luar biasa karena dihadiri oleh Kapusdiklatnas. Apalagi, momennya adalah bertepatan dengan sewindu PM Tazakka” jelas Kiai Bisri.
Beliau berpesan agar para peserta dalam menyerap ilmu kepramukaan dengan baik, melaksanakan segala tugas dan kegiatan dengan penuh disiplin tanpa meninggalkan sibghoh pesantrennya.
Senada dengan apa yang dipesankan Kiai Bisri, Kak Supri Iriyanto, S.Pd. selaku Andalan Cabang Urusan Kesekretariatan yang mewakili KaKwarcab Batang menyampaikan bahwa perlu juga adanya sinergi antara materi kepramukaan dengan dunia pesantren.
Beliau juga mensupport apa yang dicita-citakan oleh Pusdiklatcab Batang untuk diadakannya KML hingga KPD dan KPL di PM Tazakka ini, sehingga bukan hanya para pembina yang handal saja yang lahir, tapi juga mampu melahirkan para pelatih yang handal pula.
Kak Suyatno yang diamanahi untuk memberikan amanat menyampaikan bahwa pramuka dan pesantren adalah dua elemen yang sangat baik untuk bersinergi dan berkolaborasi. Termasuk di dalamnya adalah melahirkan para pembina yang handal dan memiliki kompetensi yang cukup.
Meski sebenarnya KMD ini dilaksanakan untuk pramuka dewasa, Kak Suyatno memaklumi adanya KMD di Tazakka ini. Beliau banyak berpesan supaya para peserta tidak salah niat dan salah paham tentang apa yang harus dilakukan.
“Karena pada prinsipnya adalah untuk persemaian dan kaderisasi pembina. Maka, sebenarnya kalian ini ibarat parang yang masih diasah, tapi langsung dipakai untuk menebang dan membabat. Maka kalian harus pandai-pandai memposisikan diri sebagai pembina dan mengenali dengan baik anak-anak didiknya” jelas Kak Suyatno.
Beliau juga berpesan kepada para peserta KMD untuk tetap belajar tentang kodratnya sebagai pramuka penegak dengan terus belajar dan bersiap mengisi diri dengan berbagai keilmuan dan kegiatan di tingkatan penegak.
Kepada para pelatih dari Pusdiklatcab Batang, Kak Suyatno pun berpesan kepada mereka untuk memperbanyak kegiatan KMD terbuka, membuat diskusi-diskusi, memberikan materi yang menyenangkan, mengasah kemampuan para peserta dengan berbagai metode sehingga lahirlah para pembina-pembina handal yang kelak akan mengabdi ke seantero nusantara.
Usai sambutan, Kak Suyatno membuka secara resmi kegiatan KMD 2019 PM Tazakka dilanjutkan dengan penyerahan tunggul latihan dan penyematan tanda peserta. Kemudian upacara ditutup dengan do’a yang dipimpin oleh Kak KH. Oyong Syufyan, LC., MA., serta dilanjutkan penyerahan kenang-kenangan dari PM Tazakka kepada Kapusdiklatnas, Kapusdiklatda dan Ka Kwarcab Batang. @almahdi
#KMD2019
#KMDSewinduTazakka
#ScoutisJollyGame
#SatyakuKudharmakanDharmakuKubaktikan
www.tazakka.or.id