Tazakka — KMI Pondok Modern Tazakka mengadakan Yudisium bagi Santri Akhir KMI 2025 Angkatan Ke-XI The Next Ibn Hayyan, Sabtu (16/3) di Aula Rabithah. Dalam yudisium tersebut, seluruh santri kelas VI yang berjumlah 84 santri dinyatakan lulus.

Yudisium bagi kelas VI pagi itu dihadiri dan langsung dipimpin oleh Bapak Pimpinan, K.H. Anang Rikza Masyhadi, M.A., Ph.D., K.H. Anizar Masyhadi, M.A., dan K.H. M Bisri, S.H.I., M.Si. serta Wakil Pengasuh, K.H. Oyong Sufyan, Lc., M.A., Ph.D. Yudisium juga diikuti oleh seluruh Kepala Departemen dan guru-guru senior.
Setelah seluruh santri kelas VI berkumpul di halaman Masjid Az-Zaky, mereka pun dipanggil satu per satu namanya oleh panitia dan kemudian mengikuti pengarahan bersama Pimpinan di Aula Rabithah dan dilanjutkan dengan prosesi yudisium.

Ustadz. H. Hakim As-Shidqi, M.Pd.I. selaku Wakil Direktur menyampaikan bahwa pemanggilan pagi itu dibagi dua. “Kita panggil mereka dalam dua kelompok. Panggilan pertama adalah yang ditugaskan mengabdi di PM Tazakka. Sedangkan yang kedua adalah mereka yang ditugaskan mengabdi di luar PM Tazakka,” jelasnya.

Dalam nasihatnya, Kiai Bisri menyampaikan bahwa ada 3 tugas yang harus diemban selama proses pengabdian. “Selama pengabdian nanti kalian memiliki tiga tugas yaitu: membantu Pondok, mengajar di KMI, dan mengembangkan diri guna meningkatkan kuantitas pribadinya sebagai guru,” jelasnya.

Adapun Kiai Anizar menekankan kepada para calon alumni tentang peran utama guru. “Tugas utama kalian nanti saat menjadi guru adalah melayani santri. Dan khidmah kalian untuk santri adalah kemuliaan, tanggung jawab, amanat, dan juga kebanggaan. Maka, tingkatkan kualitas diri, karena kalian sudah bukan santri lagi” tegas Kiai Anizar.

Terakhir, giliran Kiai Anang yang memberikan pesan dan nasihat. Beliau menyatakan bahwa proses pengabdian adalah level pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pendidikan yang diterima semasa menjadi santri. “Kalau dulu diajar, sekarang mengajar. Kalau dulu diatur dan disiplinkan, besok akan mengatur dan mendisiplinkan. Jadi kalian harus naik levelnya” tegas Kiai Anang.

Beliau juga menyampaikan tentang pentingnya personal branding atau membangun profil diri. “Personal branding yang bersifat umum adalah kalian santri alumni pesantren modern. Tapi secara spesifik kalian juga harus membangun branding pribadi masing-masing. Maka bangunlah branding diri kalian dengan hal-hal yang baik dan positif. Jangan berubah dari branding kalian sebagai santri alumni pesantren modern,” tambahnya.
Sebagai penutup dari prosesi wisuda dan yudisium, seluruh alumni menjalani proses pengalungan medali dan penyerahan surat keterangan lulus. Selain itu, diberikan pula sertifikat penghargaan kepada santri yang aktif dalam berbagai bidang kepengurusan, kepanitiaan, serta pelatihan selama mereka berkhidmat di Pondok.

Total terdapat 15 sertifikat penghargaan yang diberikan, mencakup kontribusi di berbagai bidang, mulai dari kepengurusan organisasi, kepanitiaan acara besar, hingga keikutsertaan dalam program pelatihan. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan partisipasi mereka dalam berbagai kegiatan yang mendukung perkembangan Pondok dan diri mereka sendiri.
Selanjutnya, mereka yang telah diyudisium diberikan kesempatan untuk melakukan sujud syukur di Masjid Az-Zaky dilanjutkan dengan proses cap tiga jari ijazah dan pemilihan pelajaran. Adapun yang ditugaskan mengabdi di luar Tazakka, mereka diarahkan secara khusus proses keberangkatan dan laporan bersama Bapak Wakil Direktur.

Adapun dari data yang disampaikan oleh Bapak Direktur KMI pada saat Resepsi Khataman, 84 Alumni Angkatan Ke-XI tersebut disebar pengabdiannya ke 38 lembaga atau pondok pesantren, termasuk di Pondok Modern Tazakka. Adapun tingkat kelulusan mereka bermacam-macam.