Tazakka — Amaliyah Tadris Perdana Bahasa Arab yang dipraktekkan oleh Muhammad Bahrul Anwar, siswa kelas 6B asal Tegal, mengangkat tema Al-Anzani. Ujian praktek mengajar ini dilaksanakan Rabu (11/12) di Aula Rabithah Pondok Modern Tazakka dengan peserta santri kelas 2B.
Kegiatan ini dihadiri oleh Pimpinan Pondok, Wakil Pengasuh, Wakil Direktur KMI, para musyrif, serta siswa akhir KMI 2024. Bahrul Anwar tampil percaya diri setelah mempersiapkan materi di bawah bimbingan Al-Ustadz Hakim Ashidqi, M.Pd.I., Ustadz Tony Kuswoyo, S.Th.I., dan Ustadz Dul Kholil, S.Th.I.
Judul Al-Anzani mengisahkan tentang dua ekor kambing dengan sifat yang berbeda. Melalui kisah ini, siswa diajarkan nilai-nilai moral seperti persahabatan, kerja sama, dan pentingnya menghargai perbedaan.
“Dalam cerita ini, kita belajar bahwa perbedaan adalah kekuatan, bukan kelemahan, asalkan kita mau saling memahami,” ungkap Bahrul dalam salah satu penjelasannya.
Materi yang disampaikan tidak hanya sebatas cerita, tetapi juga mencakup pembelajaran bahasa Arab seperti penambahan kosakata, kemampuan membaca teks, dan berbicara dalam bahasa Arab secara sistematis.
Bahrul merasa bersyukur mampu menyelesaikan tugas sebagai pengajar perdana. “Ada rasa grogi di awal meskipun sudah berulang kali latihan. Yang penting harus banyak bersyukur karena bisa menyelesaikan tugas ini dengan baik. Tinggal lihat nanti bagaimana evaluasinya, semoga hasilnya memuaskan,” harapnya usai keluar kelas.
Materi yang disampaikan sejatinya juga bukan semata menerangkan sebuah cerita, tetapi juga ada pengajaran bahasa Arab bagi para santri. Misalnya adalah penambahan kosa kata, kemampuan membaca teks berbahasa Arab serta kemampuan berbicara dengan bahasa Arab yang baik, benar serta sistematis.
Usai 45 menit Bahrul mengajar, ia pun kemudian langsung mendapatkan beberapa koreksian dan evaluasi dalam dars naqd yang dimulai oleh Bapak-bapak Pimpinan. Selanjutnya dars naqd bersama seluruh santri kelas VI dan para Musyrif yang dipimpin langsung oleh Ustadz Hakim selaku pembimbing.