Tazakka – Pondok Modern Tazakka menyelenggarakan Orientasi Tarbiyah Amaliyah bagi santri akhir KMI Tahun Pelajaran 2024-2025. Program ini berlangsung selama empat hari, mulai 7 hingga 10 Desember 2024, untuk mempersiapkan mereka sebelum melaksanakan amaliyah tadris (praktik mengajar).
Kegiatan dibuka pada Sabtu pagi dengan pengarahan dari Wakil Direktur I KMI, Ustadz H. Hakim Ashidqi, M.Pd.I., yang menekankan pentingnya orientasi ini untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai metode dan strategi pengajaran. “Orientasi ini menjadi langkah pertama yang penting bagi santri untuk mempersiapkan diri menjadi pengajar yang efektif,” ujar Ustadz Hakim.
Materi pertama disampaikan oleh Ustadz H. Hakim As-Shidqi, M.Pd.I., dengan topik Mutholaah dan Naqdu Tadris, yang memberikan wawasan tentang cara mendalami teks dan evaluasi cara mengajar yang efektif. Sesi berikutnya, Ustadz Ferry Hidayat, S.Th.I., S.Fil.I., mengisi materi Reading dan Conversation yang bertujuan mengembangkan kemampuan bahasa Inggris, baik dalam membaca maupun berbicara.
Pada hari kedua, Ustadz Rohul Akbar, S.E., M.H., memberikan materi Tarikh Islam dan Fiqh, yang membekali santri dengan pemahaman tentang sejarah Islam dan prinsip-prinsip fiqh.
Pada Senin pagi, kegiatan dimulai dengan materi Nahwu yang disampaikan oleh Ustadz Alam Mahardika, M.H., dari pukul 07.30 hingga 09.00. Setelah istirahat pukul 09.00 hingga 09.30, dilanjutkan dengan materi Muhadatsah oleh Ustadz Muhammad Dulqolil, S.Th.I., dari pukul 09.30 hingga 11.00. Pada sesi berikutnya, pukul 11.00 hingga 12.30, Ustadz Henri Nur Rahmad, S.Fil.I., M.Pd., memberikan materi Mahfudzot dan Hadis, yang memperdalam pengajaran terkait hafalan ungkapan hikmah dan hadis.
Pada malam harinya, pukul 20.00 hingga 21.30, Pimpinan Pondok, KH. Anang Rikza Masyhadi, M.A., Ph.D., memberikan pengarahan tentang dasar-dasar pendidikan dan pengajaran di pondok pesantren, mengingatkan pentingnya kesungguhan dalam menjalankan amaliyah tadris sebagai bagian dari pengabdian kepada umat.
Hari terakhir dimulai dengan orientasi Al-Qur’an dan Tarjamah oleh Ustadz Mustaghfirin, S.Th.I., yang memberikan bekal penting terkait pemahaman dan penerjemahan Al-Qur’an. Setelah istirahat, Ustadz M. Farid Subchan, S.Pd.I., M.Ag., mengajarkan pelajaran Imla, diikuti dengan orientasi Khat yang dipandu oleh Ustadz Richi Yuni Fridihanto, yang membekali santri dengan keterampilan menulis Arab yang benar dan estetis.
Program ini dirancang untuk memberikan bekal keterampilan mengajar yang terintegrasi, mulai dari penguasaan materi pelajaran hingga penerapan metode pengajaran yang efektif. Orientasi ini bertujuan untuk mempersiapkan santri agar dapat melaksanakan amaliyah tadris dengan kepercayaan diri dan kompetensi yang tinggi, sekaligus memahami pentingnya peran mereka sebagai pendidik masa depan.
@adridinan najmi faza