Tazakka – Pondok Modern Tazakka menggelar praktek manasik haji di Obyek Wisata Religi Firdaus Fatimah Zahra yang diikuti oleh seluruh santri kelas 1 dan 1 Intensif pada Selasa (5/11). Praktek Manasik Haji ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan wawasan mereka tentang ilmu fiqh, khususnya mengenai umrah dan haji.
Pada pagi harinya, pelepasan jamaah manasik haji dilakukan oleh Kiai Oyong. Dalam sambutannya, Kiai Oyong menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kurikulum pelajaran fiqh. Ia menegaskan pentingnya pemahaman praktis dalam mempelajari hukum-hukum Islam, terutama terkait ibadah haji dan umrah, agar santri tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengaplikasikan ilmu tersebut dalam kehidupan nyata.
Acara manasik haji ini melibatkan seluruh santri kelas 1 dan 1 Intensif, yang didampingi oleh para wali kelas dan asatidz pengajar fiqh, yaitu Ustadz Dzulqolil, Ustadz Arizal, Ustadz Richi, Ustadz Alip, Ustadz Zainur, Ustadz Khafidz K, Ustadz Hares, dan Ustadz Kamal. Obyek Wisata Religi Firdaus Fatimah Zahra menjadi pilihan yang tepat sebagai tempat pelaksanaan kegiatan ini, karena menjadi lokasi manasik haji eksklusif yang dirancang semirip mungkin dengan lokasi haji dan umrah di tanah suci.
Obyek tersebut, yang terletak di Jawa Tengah dan memiliki luas total sekitar 3 hektar, dilengkapi dengan fasilitas replika Kabah, replika Masjidil Haram, replika Masjid Al Aqsa, replika tempat Sai, replika bandara dan imigrasi Arab Saudi, Padang Arofah, perkemahan Mina, Jamarat Mina, hingga Jabal Rahmah.
Agenda dimulai sehari sebelumnya dengan pengarahan intensif yang dilaksanakan di aula robithoh, kemudian pada Selasa Pagi (5/11) diadakan pelepasan manasik haji oleh panitia di Masjid Az-zaky Pondok Modern Tazakka. Setelah itu, seluruh peserta berangkat menuju Firdaus Fatimah Zahra untuk melaksanakan praktek manasik haji. Kegiatan ini diselingi dengan istirahat menjelang salat Dhuhur.
Tak hanya itu, sebelum kembali ke pondok, santri juga mampir ke Saloka, taman rekreasi tematik keluarga terbesar se-Jawa Tengah yang berada di wilayah Kabupaten Semarang. Di sana, mereka bermain dan menikmati waktu bersama setelah mengakhiri agenda praktek manasik haji mereka.
Agenda ini merupakan langkah nyata dalam memberikan pengalaman praktis kepada santri terkait pelaksanaan ibadah haji dan umrah. Dengan demikian, diharapkan wawasan keagamaan dan pemahaman fiqh mereka semakin diperkaya dan terbentuk secara holistik.