TAZAKKA – Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Prof. Dr. Sangidu, M.Hum mengunjungi Tazakka bersama keluarga, Sabtu (15/7). Ikut dalam rombongan Dr. Masrukhi, M.Hum, dosen Fakultas Ilmu Budaya dan Pascasarjana Kajian Timur Tengah UGM.
Keduanya diterima dengan hangat oleh Pimpinan Pondok. Setelah ramah tamah sejenak, para tamu diajak berkeliling pondok oleh Pimpinan Pondok dan juga ke unit-unit usaha seperti Tazakka Toko, Ahsan Resto, dan Koperasi Pelajar.
Prof. Sangidu dan Dr. Masrukhi serta rombongan juga berkesempatan mengunjungi Pusat Studi Zakat dan Wakat Tazakka dan melihat-lihat sistem kehidupan asrama santri. KH. Anang Rikza Masyhadi menerangkan sistem menejemen zakat dan wakaf yang dikembangkan oleh Tazakka selama ini.
"Ini terobosan luar biasa menurut saya, karena ternyata potensi wakaf dan zakat umat jika dikelola dengan serius dan penuh dedikasi yang tinggi, nyatanya bisa kok, dan luar biasanya lagi, ini dilakukan oleh pesantren" ujar Mantan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kairo itu.
Usai berkeliling pondok, Prof. Sangidu didaulat untuk memberikan tausiyah motivasi kepada para santri usia shalat Maghrib berjamaah di Masjid Az-Zaky.
Dalam tausiyah Prof. Sangidu menyampaikan pada para santri bahwa mereka bersyukur bisa mendapat pendidikan di Tazakka. "Saya mengikuti perjalanan pondok ini dari awal, dan pondok ini terus melesat, dan sudah dikunjungi oleh para tokoh-tokoh baik dari dalam maupun luar negeri, ini artinya pondok ini sudah mendapat pengakuan baik di tingkat nasional maupun internasional" ungkapnya.
Beliau juga memotivasi para santri agar kuat, sabar dan istiqomah dalam menempuh studi di Tazakka, karena umat dan bangsa sangat menantikan peran aktifnya di kancah nasional maupun internasional.
"Saya percaya, dengan sistem pendidikan yang diterapkan di sini, dan totalitas serta keseriusan para pengasuh dan guru-gurunya, maka jika dibarengi dengan kesungguhan kalian belajar di sini insyaAllah kalian menjadi generasi masa depan yang cemerlang" imbuhnya.
Dikatakannya bahwa pondok ini dengan sistemnya yang bukan saja menekankan pada pengajaran ilmu pengetahuan namun juga pendidikan mental para santrinya, maka pondok ini layaknya sebuah universitas kehidupan. "Kalian di sini hakekatnya adalah sedang belajar di sebuah universitas kehidupan" ujarnya.
Diakhir kunjungannya, Pimpinan Pondok beserta tim Bagian Kerjasama Kelembagaan dan Luar Negeri menggelar rapat bersama Prof. Sangidu dan Dr. Masrukhi untuk membahas proposal pendirian Perguruan Tinggi Tazakka.
"Perguruan Tinggi Tazakka adalah bagian dari cita-cita pondok ini, ia tertuang dalam Visi Tazakka 2025, dan akan terus diperjuangkan mewujudkannya, supaya dapat segera memberikan kontribusi nyata bagi masa depan umat dan bangsa ini melalui alumni-alumninya" tukas Kiai Anang.
Prof. Sangidu menyambut dengan penuh antusias gagasan pendirian Perguruan Tinggi Tazakka tersebut, dan dirinya menyatakan kesediaannya untuk ikut ambil bagian dalam proses maupun pengembangannya.
"Saya kira sudah saatnya Tazakka mengembangkan pesantren ini menjadi Perguruan Tinggi yang bermutu, dan saya melihat SDMnya cukup mumpuni, saya senang dan mendukung penuh" timpalnya.
Dirinya berpesan bahwa SDM yang ada agar didorong untuk dikembangkan terus. "Master-masternya sudah cukup banyak, segera saja didoktorkan sehingga sambil jalan proses ini, sambil menanam doktor-doktornya" tukasnya. @faiz-rizki, sekpim