SUMSEL – Forum Komunikasi Pesantren Muadalah (FKPM) bersama Forum Pesantren Alumni Gontor (FPAG) kembali mengadakan kegiatan silaturahim ke pesantren-pesantren. Kali ini diadakan di Pondok Pesantren Modern Nurussalam Ds. Sidogede, Kec. Belitang, Kab. Oku Timur, Sumatera Selatan (2/11/21).
Momentum ini dikemas dalam acara Silaturahim dan Seminar Nasional FKPM dengan Pondok Pesantren di Wilayah Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu dengan tema “Peluang dan Tantangan Satuan Pendidikan Muadalah dalam Konteks UU Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren”.
Kegiatan ini dihadiri Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, SH., MM., Pimpinan Pesantren Modern Nurussalam Sidogede Drs. KH. Makinuddin, Kakanwil Kemenag Sumsel Dr. H. Mukhlisuddin, MA., Bupati OKU Timur H. Lanosin, ST., Ketua Forpes Sumsel KH. Jamingan, dan diikuti oleh seluruh pesantren dari Sumatera Selatan dan beberapa pesantren dari Lampung, Bengkulu dan Jambi baik pesantren salafiyah maupun ‘ashriyah.
Ketua Umum FKPM Prof. Dr. KH. Amal Fathullah Zarkasyi, MA dan Sekjen FKPM KH. Lukman Haris Dimyati juga mengikuti acara dan memberikan sambutan secara daring.
Dalam sambutan dari Kanwil Kemenag Sumsel menyatakan siap memfasilitasi pesantren-pesantren yang akan mengajukan perizinan pendirian Satuan Pendidikan Muadalah di wilayahnya.
Sementara itu Gubernur Sumsel dalam sambutannya menyatakan apresiasi atas terselenggaranya Seminar Nasional dan berharap dapat menghasilkan rekomendasi penting untuk kemajuan pesantren.
Setelah sambutan-sambutan, acara dilanjutkan dengan seminar. Sesi pertama dipaparkan oleh Ketua Umum Forum Pesantren Alumni Gontor (FPAG) Dr. KH. Zulkifli Muhadli, MM. tentang Peluang dan Tantangan Pesantren Pasca Terbitnya UU Pesantren.
Dilanjutkan sesi kedua oleh Presiden Perhimpunan Pengasuh Pesantren Indonesia (P2i) Dr. KH. Tata Taufik, M.Ag. tentang Penguatan Kurikulum Muadalah. Sesi terakhir tentang Kebijakan Pemerintah Terkait Penyelenggaraan Pondok Pesantren oleh Drs. H. Irhas Sobirin (Kasubdit PMDT Ditpontren Kemenag RI).