UGM, UNIDA & TAZAKKA KUNJUNGI AINU SYAMS MESIR

Rektor Universitas Darussalam Gontor Prof. Dr. KH. Hamid Fahmi Zarkasyi, M.A., M.Phil bersama dengan Ketua Departemen Antar Budaya FIB Universitas Gadjah Mada Prof. Dr. Sangidu, M.Hum dan Pimpinan Pondok Modern Tazakka KH. Anang Rikza Masyhadi, M.A., Ph.D berkunjung ke Ainu Syams University, Mesir. Bersama sejumlah delegasi lainnya mereka diterima langsung oleh Rektor dan jajarannya.

Rektor Ainu Syams Prof. Dr. Ghada Farouk Hassan didampingi Wakil Rektor Bidang Kerjasama Prof. Dr. Abdul Fattah. Nampak hadir Direktur Hubungan Internasional dan Kerjasama Akademik Prof. Dr. Shahira Samir Zaki, Direktur Urusan Mahasiswa Asing Prof. Dr. Sherweit El-Ahmady, serta beberapa dekan: Tarbiyah, Alsun, Farmasi, Kedokteran, Hukum dan lain-lain.

Dalam diskusi dan ramah tamah itu Prof. Sangidu mengingatkan bahwa kerjasama UGM dan Ainu Syams telah terjalin dengan baik sejak 2006 hingga sekarang, yaitu pengiriman mahasiswa untuk shortcourse dan program visiting profesor dari kedua belah pihak.

Senada, Prof. Hamid pun menjelaskan bahwa Unida dan Ainu Syams telah menandatangani MoU sejak 2017, sejak itu komunikasi terus berlanjut. Pihaknya ingin pada tahun ini dapat merealisasikan kerjasama pertukaran mahasiswa dan dosen, karena pada tahun 2019 hingga 2021 terhambat oleh wabah Covid-19. “InsyaAllah ada sekitar 30an mahasiswa Unida pada Prodi Pendidikan Bahasa Arab yang akan mengambil beberapa semester dan beberapa sks di Ainu Syams ini” ujar Prof. Hamid.

Kerjasama-kerjasama dengan Ainu Syams dan perguruan tinggi di Mesir, menurut Kiai Anang sejatinya telah dirintisnya sejak 2004 bersama Prof. Syamsul Hadi dan Prof. Sangidu dari UGM. Kemudian ketika Prof. Sangidu menjabat sebagai Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kairo, kerjasama-kerjasama itu semakin diperluas. Kini, kerjasama-kerjasama itu pun dapat dimanfaatkan oleh sejumlah perguruan tinggi lainnya seperti: Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Universitas Padjajaran, Universitas Al-Azhar Indonesia Jakarta, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan lain-lainnya.

Kiai Anang yang juga sebagai Sekjen Forum Pesantren Alumni Gontor dan Pengurus Forum Komunikasi Pesantren Muadalah menyatakan keinginannya kepada Rektor agar kerjasama dengan Ainu Syams diperluas cakupannya kepada kalangan pesantren. Ia berharap para santri kelak dapat mengikuti program shortcourse atau meneruskan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi di Ainu Syams University di berbagai program studi dan fakultas.

Rektor Ainu Syams dan jajarannya sangat mengapresiasi kerjasama-kerjasama yang telah berjalan selama ini. Bahkan, dirinya setuju dan mendorong agar cakupan kerjasama-kerjasama itu ditingkatkan dan dikembangkan lebih luas, termasuk kepada kalangan pesantren.

Rektor Prof. Ghada menjelaskan bahwa Ainu Syams adalah salah satu perguruan tinggi negeri terbaik di Mesir yang memiliki mahasiswa sekitar 200 ribu; sekitar 9000 diantaranya adalah mahasiswa asing dari 80an negara. Ainu Syams memiliki 20 fakultas dengan jumlah dosen sekitar 15 ribu.

Beberapa tokoh di Indonesia adalah alumni Ainu Syams, antara lain: Mantan Menlu Prof. Dr. Alwi Shihab, psikolog Islam terkemuka Prof. Dr. Zakiyah Derajat, pendiri sastra Arab di UGM dan Dekan Pertama Fakultas Ilmu Budaya UGM Prof. Dr. Siti Baroroh Baried, Mantan Rektor ISID (UNIDA sekarang) KH. Imam Subakir Ahmad, Lc., Dipl, dan lain-lain.

Di tempat yang sama, Atdikbud Kairo Prof. Bambang Suryadi mengaku sangat bergembira dengan capaian-capaian kerjasama yang ada. Kantor Atdikbud, menurutnya siap mendukung, memediasi dan memfasilitasi semua kerjasama-kerjasama itu.

Delegasi yang turut hadir dalam pertemuan itu antara lain: Wakil Rektor UNIDA Dr. Abdul Hafidz Zaid; Dekan Fakultas Tarbiyah Dr. Agus Budiman, M.Pd, dan staf Atdikbud Subhan Jaelani, Lc., M.A serta Fauzan, Lc., M.A. Usai ramah tamah dan diskusi dengan rektor dan jajarannya, para delegasi diajak berkeliling kampus menggunakan golfcar milik kampus. @calvin