TAZAKKA — Untuk pertama kalinya Pondok Modern Tazakka menggelar pagelaran seni Panggung Gembira di lapangan sepak bola pondok. Sabtu (19/8). Pentas tahunan itupun berjalan sangat meriah dengan lebih dari lima ribu pasang mata menyaksikan pagelaran seni tersebut.
Dalam sambutannya, Bapak Pimpinan Pondok Modern Tazakka, K.H. Anang Rikza Masyhadi, M.A., Ph.D. yang didampingi juga oleh K.H. Anizar Masyhadi, S.S. dan K.H. M. Bisri, S.H.I., M.Si. mengucapkan kesyukurannya bahwa para santri Tazakka telah berupaya maksimal menampilkan pagelaran seni yang atraktif, menghibur dan menarik.
Baca juga: PIMPINAN TAZAKKA MENJADI PEMBICARA PADA SEMINAR INTERNASIONAL DI KAIRO
Tak lupa juga beliau mengucapkan terima kasih kepada semua hadirin yang berkenan hadir dan menyaksikan Panggung Gembira. Juga terima kasih beliau ucapkan kepada semua pihak yang sudah ikut membantu mensukseskan acara malam ini.
Adapun Pejabat Bupati Batang yang juga hadir malam itu, didaulat untuk memberikan sambutan. Ibu Hj. Lani Dwi Rejeki, M.M. menyampaikan kekagumannya akan nuansa pentas yang disajikan malam itu. “Panggungnya megah, backgroundnya juga megah, baru pembukaan saja barusan sudah luar biasa penampilan anak-anak. Ternyata santri Tazakka bisa menyajikan acara yang sedemikian hebatnya”, jelas Bu Lani.
Malam hari itu, pagelaran seni yang dipanitiai oleh Siswa Akhir KMI 608 The Next Ibn Khaldun menampilkan berbagai acara yang sangat variatif seperti puisi, sosio drama tentang perumusan Pancasila oleh BPUPKI, qiraat jama’i dan shalawat, wayang orang, qiraat Asmaul Husna dan choir, orkestra, science experiment dan nasyid.
Baca juga: KADERISASI BY DESIGN UNTUK PENGUATAN PESANTREN
Tak hanya itu, ada juga beberapa tarian, baik nasional maupun mancanegara yang ditampilkan oleh para santri. Seperti tari Saman, Orlapei, Melayu, Malulo, Reog Ponorogo dan Campursari yang membuat semua penonton bergoyang dan memberikan applause.
Ada juga beberapa tari mancanegara yang disuguhkan. Mereka mengkolaborasikan tari dari barat berupa breakdance dengan tari dari timur tengah dan tron dance dengan lampu penuh warna dalam kegelapan.
Ustadz H. Hakim As-Shidqi, M.Pd. selaku Musyrif menyampaikan bahwa beberapa penampilan tidak semata hiburan. “Ada aspek keilmuan yang kita tampilkan seperti science experiment, wayang berbahasa Arab dan Inggris, termasuk adanya breaking news dengan tiga bahasa sebagai representasi latihan pidato tiga bahasa”, jelasnya.
Beliau juga mengapresiasi para Asatidz Pembimbing yang mencurahkan segala tenaga dan pikirannya untuk mendampingi, mengarahkan dan mengawal sejak awal latihan, persiapan lapangan sampai acara berlangsung”, ujarnya.
Baca juga: UGM, UNIDA & TAZAKKA KUNJUNGI AINU SYAMS MESIR
Rentetan acara Panggung Gembira lalu ditutup dengan penampilan drama musikal yang menceritakan bagaimana kehidupan santri mulai dari awal masuk sampai menjadi kelas 6.
Usai acara, seperti biasa para santri mendengarkan testimoni dan catatan-catatan dari Pimpinan dan juga para tokoh yang hadir malam itu.
Prof Mustafa Dasuki Kasbah, Pakar wakaf dari Mesir menyampaikan bahwa pertunjukan malam itu adalah pertunjukan level internasional. “Penggunaan bahasa asing dan materi yang disajikan adalah bukti bahwa santri Tazakka memiliki kualitas keilmuan, keislaman dan wawasan yang luas”, jelas Beliau.
Adapun Habib Ali Bahar, Ketua Lazis NU menyampaikan kebanggaan dan apresiasi yang tinggi terhadap penampilan para santri malam itu. “Ini adalah penampilan yang luar biasa bagi santri setingkat SMP-SMA. Semua orang tua yang melihat pasti bangga akan apa yang disajikan malam ini” tukasnya.
Baca juga: ASFA FOUNDATION SELENGGARAKAN SEMINAR KIPRAH ALUMNI AL-AZHAR DI TANAH AIR
Pakdhe Aji Suryo, DCM Kedutaan Besar RI di Kairo yang sengaja hadir ke Tazakka untuk melihat PG pun memuji anak-anak. Beliau menyampaikan bahwa kelak para santri akan mampu bersaing dalam era yang akan datang. “Kalian punya effort, punya stamina yang kuat, punya tanggungjawab, daya juang dan dedikasi yang tinggi. Semuai itu terlihat dari bagaimana kalian menyiapkan dan menampilkan acara malam ini. Semua elemen tadi adalah bekal kalian untuk bersaing di masa yang akan datang.
Dan setelah membacakan catatan dewan juri dan juga catatan pribadinya, Kiai Anang pun memberikan penilaian acara itu sekaligus beberapa evaluasi. Dan akhirnya, pagelaran seni Panggung Gembira pertama yang digelar di lapangan ini diberikan nilai sempurna, yaitu nilai sepuluh dan disambut takbir para santri dan guru-guru pembimbing.***