Tausiyah As-Syaikh Dr. Adnan Afyouni

Tausiyah As-Syaikh Dr. Adnan Afyouni

Intisari Tausiyah As-Syaikh Dr. Adnan Afyouni (Mufti Damaskus & Sekitarnya) di Masjid Az-Zaky, Pondok Modern Tazakka.

Senin, 01 Agustus 2016

 

1. Para hadirin, para pengasuh Pondok Tazakka, para ulama, pengurus Yayasan Tazakka, para perwakilan Tni Polri, & masyarakat sekitar.

Sebelum naik mimbar ini, tadi saya sempat  bertanya kepada Syaikh Anang Rikza: "Siapakah yang memilih nama Tazakka untuk pesantren ini?". Ia menjawab "Allah yang memberikan ilham kepadaku atas penamaan Tazakka ini tepat usai aku melaksanakan shalat Asar, nama Tazakka yang diambilkah dari Al-Quran tiba-tiba terlintas". 

Lalu, Syaikh Anang Rikza balik bertanya kepada saya: "Apa harus diganti atau ditambah?". Saya katakan ini nama yang bagus dan mulia. Sebab, Tazakka merupakan tujuan dari kebahagian di dunia dan akhirat. "Qod aflaha man tazakka". Kata "aflaha" (falah = kebahagiaan; keberuntungan) memiliki arti selamat di dunia dan akhirat. Itu adalah  cita-cita terbesar setuap orang muslim.

Lihatlah, bahkan Allah dan Rasul-Nya menetapkan kata "falaah" (dari kata 'aflaha') untuk diserukan,  dikumandangkan dan diperdengarkan kepada kita setidaknya 5 kali dalam sehari: "hayya alal falaah"(mari menuju kemenangan), artinya mari menuju kebahagiaan, mari menuju keberuntungan.

2. Lalu, Siapakah orang yang bisa mewujudkan "alfalah" itu? Yaitu orang yang menyucikan dirinya ("man tazakka").

Tazakka itu sendiri maknanya adalah membersihkan. Maka, zakat zakat artinya adalah toharoh; membersihkan. Apanya yang dibersihan dengan zakat? Harta dan jiwa. 

Tazakka artinya tuntasnya sebuah pembersihan. Bersih jasad dengan air; bersih akal dengan ilmu pengetahuan; bersih jiwa dengan taubat dan beristighfar; dan bersih hati dengan banyak berdzikir.

Tidak mungkin kita katakan bahwa orang ini telah bertazakka kecuali sudah menjalani proses pembersihan tadi; bersih jasad, bersih akal pikiran, bersih jiwa dan bersih hati.

Maka, kepada santri Tazakka agar kalian bisa bertazakka (menyucikan diri), kalian harus  memperhatikan kebersihan badan, kebersihan akal denga ilmu, kebersihan jiwa dan kebersihan hati.

3.Jadilah ulama-ulama yang sejati di masa depan. Dan aku ingatkan apa yang disampikan Syaikh Muhammad Rajab. Kalian harus unggul dalam ilmu pengetahuan. Dan itu tidak mungkin tercapai kecuali dengan sungguh-sungguh dalam belajar.

Banyak yang hafal Quran, akan tetapi yang betul-betul mendalami dan memahaminya tidak banyak, bahkan bisa dikatakan amat sedikit sekali.

Di Syam sendiri hanya ada beberapa saja yang seperti itu; di tingkat dunia ada ribuan jutaan ahli fuqih tetapi hanya 4 madzhab saja yang diakui dan mendapat perhatian luas selama berabad-abad berlalu.

Dengarkan baik-baik. Penting sekali belajar, tapi lebih penting lagi kalian unggul. Kalian harus unggul di Indonesia. Kalian punya akal dan kecerdasan seperti yang dimiliki oleh para ulama. Pilihannya hanya dua, entah kamu menjadi seperti mereka atau menjadi orang lain.

4. Untuk menjadi tokoh dunia tidak cukup hanya membaca, tapi harus membersihkan dirinya dari maksiat. Itulah makna terbesar dari Tazakka. Maka, santri tidak boleh melihat yang haram dan  berkata yang haram ataupun memakan yang haram.

Imam Syafii pernah mengeluh kepada gurunya, Imam Waki'' tentang sulitnya menghafal. Maka kata Imam Syafii menirukan gurunya: "Ia menasehatiku supaya aku menjauhi maksiat, dan memberitahuku bahwa ilmu adalah cahaya, dan cahaya Allah tidak akan diberikan kepada orang yang berbuat makaiat."

Jangan sampai kalian menjadi orang yang suka berbuat maksiat.

Penyucian hati dengan dzikir. Tidak diragukan bagi orang yang ingin menjadi santri yang unggul harus banyak berdzikir.

Kita ingin santri Tazakka menjadi santri terbaik di indonesia.

5. Terakhir ada satu kalimat. Dengarkan! Saya ingin mengatakan kepada pengasuh Tazakkan Syaikh Anang Rikza dan Syaikh Nizar, saya melihat pada keduanya ada keikhlasan dan semangat untuk mendidik generasi muda dan mendidik umat.

Santri di sini harus menyadari  bahwa kalian beruntung diasuh dan dididik dengan keikhlasan dan ketekunan. Ini akan menjadi modal sukses di masa depan. Guru-guru kami dahulu juga seperti itu.

Saya berdoa semoga Tazakka menjadi pesantren yang paling unggul di Indonesia.

Ditranskrip oleh:
M. Saifuna, Lc (Tim Media Center Tazakka)