Belajar Cepat Membaca Al-QuranDr. H. Kamaluddin, M.SQ., MM;

Belajar Cepat Membaca Al-QuranDr. H. Kamaluddin, M.SQ., MM;

H. Kamaluddin, M.SQ., MM. adalah seorang pegiat yang konsen mengajarkan baca tulis Al-Quran di berbagai tempat. Kiprahnya ini tak lepas dari keprihatinan atas kondisi umat Islam yang sebagian besarnya belum bisa baca Al-Quran. Dari hasil kerja kerasnya itu, beliau menemukan dan mengembangkan sebuah metode cepat untuk belajar baca Al-Quran yang dinamai dengan Metode Kamaly. Untuk mengetahui lebih lengkap tentang metode tersebut, berikut petikan wawancara Redaktur KMT Henri Nur Rahmad dengan H. Kamaluddin saat kunjungannya ke PM Tazakka sebagai narasumber Seminar Al-Quran:

 

Bisa diceritakan kepada kami, bagai mana Bapak bisa menemukan Metode Kamaly?

Munculnya Metode Kamaly ini berdasarkan pengalaman saya mengajarkan Al-Quran kepada orang-orang yang asing dalam membaca Al-Quran, dari pengalaman tersebut akhirnya kami mendapatkan sebuah tantangan untuk menemukan sebuah metode dan metode tersebut dapat membantu orang yang ingin belajar membaca Al-Quran.

Kebanyakan orang awam yang ingin belajar membaca Al-Quran mereka meminta pembelajaran
Al-Quran yang efektif, efisian dan mudah dipahami, akhirnya kami coba dengan sebuah metode yang kami sebut dengan Metode Kamaly ini.

Bisa dijelaskan singkat tentang Metode Kamaly ini, Bapak?

Dari pengalaman dulu saya mengajarkan metode ini, kebanyakan mereka meminta belajar membaca Al-Quran dalam waktu empat sampai lima hari bisa baca Al-Quran. Dengan ini kami mendapat tantangan yang luar biasa, bagaimana bisa belajar Al-Quran selama empat sampai lima hari mereka harus bisa baca Al-Quran? Alhamdulillah dengan menggunakan metode ini kami mampu mengajarkan membaca Al-Quran kepada mereka dalam waktu yang sangat singkat.

Cara mengajarkan metode ini kepada mereka yang belum mengenal huruf Hijaiyah, pertama, dengan menghitung huruf Hijaiyah yang berjumlah 28 atau 29 huruf. Dari 28 huruf tersebut kami akan mengajarkan 4 huruf  di setiap satu kali pertemuan, sehingga kami butuh waktu untuk mengajarkan huruf Hijaiyah selama 4 hari saja. Dari 4 huruf tersebut kami urutkan ke dalam bentuk-bentuk hurufnya, baik dari bentuk huruf awal huruf tengah huruf akhir dan huruf tunggal.

Kemudian dari huruf-huruf itu kami urai lagi dengan bunyinya mulai dari bunyi karangan sendiri sekalian mengajarkan tentang makhrojnya, makhrojini kita ajarkan dengan lagu-lagu terkenal populer di Indonesia.  Alhamdullilah dengan cara ini ternyata mudah dikenal dan dihafal. Kami juga coba untuk merangkai huruf-huruf dengan kata-kata yang mudah diingat. Dari dua huruf ini kita buat, kita pakai buatan pengajaran dengan ketukan harokatnya yang stabil dan teratur, Alhamdulillahdengan cara itu bisa.

Apa kelebihan Metode Kamaly tersebut? Dan mengapa Bapak menamakan metode tersebut dengan Metode Kamaly?

Sebenarnya metode yang digunakan para guru dalam pembelajaran membaca Al-Quran ini semua-nya baik dan tentunya semua ada kelebihan dan kekurangannya. Kalau mengingat suatu pernyataan dulu di pesantren yang berbunyi “Atthariqatu ahammu minal maadah, wal mudarrisu ahammu minatthariqah, wa ruuhul mudarris ahammu minal mudarris”.Jadi bentuk metode apapun dalam pembelajaran Al-Quran itu semua tergantung kepada guru yang menyampaikan metode tersebut.

Dengan menggunakan Metode Kamaly ini pembelajaran membaca Al-Quran akan lebih efektif, efisien dan mudah dipahami oleh para pemula dalam membaca Al-Quran. Dan Metode Kamaly ini hanya sebuah metode yang masih banyak kekurangannya, ini cuma salah satu cara saja untuk mengantarkan orang bisa membaca Al-Quran dengan baik.

Wah……!!! kalau nama Kamaly itu saya ambil dari nama pribadi saya. Tidak ada kaitannya dengan apa-apa, hanya saja saya dan orang yang menggunakan metode agar lebih mudah mengingat metode tersebut. Menurut saya nama tidak penting, yang terpenting adalah bagaimana Metode Kamaly ini digunakan dengan baik dan membantu orang bisa membaca Al-Quran dengan baik dan benar.

Metode Kamaly itu ibaratnya belajar membaca Al-Quran dengan riang ya, Pak, dengan fun?

Mungkin dari kesulitan-kesulitan para pemula yang belum bisa membaca Al-Quran dan berkeinginan ingin bisa membaca Al-Quran. Dan yang terpentingnya bahasa Al-Quran itu kan mengunakan bahasa Arab bukan bahasa Indonesia. Sehingga kita selain mengajarkan membaca Al-Quran juga sekaligus mengajarkan bahasa Arab kepada mereka.

Semua guru harusnya mempunyai metode, guru yang baik itu guru yang mempunyai metode dan dapat menguasai metode tersebut, metode yang paling efektif menurut guru tersebut. Nah, Metode Kamaly ini salah satu metode atau cara mempermudah karena kesulitan-kesulitan itu, nah cara yang efektif untuk mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut ya dengan menggunkan Metode Kamaly, karena metode ini juga melatih manusia menggunakan otak kiri. Dengan menyanyi dengan yel-yel dan kata-kata orang menjadi terkesan. Orang tidak pernah belajar Al-Quran tau-tau sudah pinter gitu.

Saran Bapak untuk Tazakka?

Menurut saya Pondok Modern Tazakka yang dipimpin oleh K.H Anang Rikza Masyhadi akan besar, sehingga tanggung jawab terhadap umat pun akan jauh lebih lebih besar. Untuk memberantas buta huruf Al-Quran, Tazakka harus mengadakan lompatan-lompatan seperti mengadakan kegiatan-kegiatan pembelajaran Al-Quran, seperti belajar cepat membaca Al-Quran atau privat, kursus membaca Al-Quran, dan seminar-seminar Al-Quran. Dan kegiatan ini untuk masyarakat semua kalangan semua umur, khususnya bagi mereka yang awam tentang baca Al-Quran, terlebih kepada anak-anak usia dini, entah itu mau masuk pesantren atau ke sekolah umum.

“Bagaimana bisa belajar Al-Quran selama empat sampai lima hari mereka harus bisa baca Al-Quran? Alhamdulillah dengan menggunakan metode ini kami mampu mengajarkan membaca Al-Quran kepada mereka dalam waktu yang sangat singkat.”