Ari Wibowo; Bekerja Hanya Untuk Allah

Ari Wibowo; Bekerja Hanya Untuk Allah

Sosok seorang bapak yang menerapkan disiplin dalam bekerja dan jujur dalam setiap perilaku, tercermin dalam keseharian beliau. Seorang yang tidak hanya mementingkan kepentingan duniawi saja namun kepentingan akhirat pun tidak pernah dikesampingkan. Selalu berkotmitmen dan senantiasa berdisiplin dalam dunia kerja dan rumah tangga. Berikut wawancara redaksi Koran Mini Tazakka Ust. Edi dan Ust. Doni dengan Bapak Ari Wibowo di kantornya di PT. Bhimasena Power Indonesia di Batang.

Bagaimana sejarah perjalanan hidup Bapak selama ini?

Saya tumbuh dan besar di kota Jakarta yang penuh dengan persaingan, lalu melanjutkan studi di kota Surabaya yaitu kota yang sama kerasnya dengan Jakarta. Setelah menamatkan studi saya kembali lagi ke Jakarta untuk bekerja di salah satu lembaga keuangan perbankan. Singkat cerita saya lalu bergabung di PT Bhimasena Power Indonesia (BPI).­

Apa kesibukan Bapak selama ini selain bekerja di BPI?

Selain bekerja di Bhimasena saya juga aktif di lembaga masjid, dan Alhamdulillah saya juga menjadi ketua­ Takmir Masjid­ Al-Huda di Bekasi. Menurut saya,­ takmir masjid mempunyai pe­­ran yang lebih luas dari hanya sekedar mengurus masjid, tapi mem­bangun atau membantu umat Islam agar berkembang dan maju.

Saya juga menjadi ketua Yayasan Al-Bayan Bekasi, yaitu salah satu  yayasan yang menampung para anak yatim. Dalam kehidupan, kita mem­butuhkan keseimbangan, antara dunia dan akhirat.

Dalam keseharian yang sangat sibuk bagaimana cara Bapak membagi waktu?

Prinsip yang paling penting da­lam membagi waktu adalah­ disiplin, dan saya juga sudah ber­komitmen de­­ngan istri saya bahwa kita tidak akan mencampuradukan antara urusan keluarga dengan pekerjaan, ambil contoh ketika saya berada di rumah tidak akan membicarakan masalah pekerjaan dan waktu weekend pun menjadi khusus hanya
dengan keluarga, sebaliknya ketika saya dalam pekerjaan pun urusan keluarga tidak saya bawa-bawa. Jadi semuanya harus dengan disiplin.

Bagaimana pendapat Bapak tentang membangun Indonesia?

Untuk mempercepat pemba­ngunan di Indonesia, salah satu usaha­ yang harus dilakukan adalah de­ngan­ membangun infrastruktur yang baik. Karena dengan infra­struktur yang baik akan membuka akses perekonomian yang lebih mudah dan juga bisa menambah la­pangan pekerjaan.

Apa motto yang selama ini Bapak pegang?

Ikhlas, yaitu bekerja dengan sunguh-sungguh tanpa meminta balasan apapun, jadi kita bekerja itu hanya untuk Allah SWT.

Kemudian Jujur, yaitu salah satu nilai yang harus selalu dipegang setiap orang agar mendapatkan kepercayaan. Tanpa nilai jujur maka akan sangat sulit kita bisa mendapatkan kepercayaan orang lain, padahal salah satu cara untuk sukses adalah karena kepercayaan.

Yang ketiga adalah Disiplin, yang merupakan faktor penentu kesuksesan dalam hidup, dengan disiplin­ seseorang menjadi teratur, dan tidak ada orang sukses di dunia ini tanpa nilai disiplin dalam dirinya.

Selain ketiga prinsip di atas juga harus berkomitmen pada janji.

Apa makna bulan Ramadhan menurut­ Bapak?

Ramadhan adalah bulan suci yang penuh dengan hikmah, berkah, bulan dimana seluruh umat muslim dunia menunggu-nunggu kedatangannya diantara bulan-bulan yang lainnya, bulan yang memiliki kedudukan yang agung di mata kaum muslimin. Hati mereka merasa bahagia dan senang ketika Rama­dhan­ akan datang. Semangat untuk berbuat baik dan melaksanakan ke­ta­atan meningkat. Menggugah semangat dalam jiwanya untuk terus berbuat baik bahkan mereka saling berlomba-lomba dalam kebaikan untuk meraih keberkahan dan kemenangan dibulan suci ini.

Bulan Ramadhan selain bulan­ mulia juga sebagai bulan ber­dak­wah­­ dan saling berbagi dengan sesama. Ramadhan juga bulan yang penuh berkah dan ampunan, bulan­ untuk memperbanyak ibadah dan men­dekatkan diri kepada Allah SWT. begitu banyak amalan-amalan mulia yang bisa kita kerjakan.

Maka, mari kita hendaknya memperbanyak amalan ibadah di bulan yang penuh berkah ini, sehingga kita dapat mendapatkan pahala se-banyak-banyaknya, dan nantinya kita diberikan predikat “taqwa” sebagaimana kita tahu bersama janji Allah dalam ayat Al-Quran.

Selama mengenal Tazakka, apa pandangan Bapak tentang Tazakka?

Menurut saya Tazakka adalah salah satu lembaga yang serius ingin­ memajukan umat, baik lewat jalur pendidikan, dakwah, maupun usahannya. Semua ini ditunjukankan dan dibuktikan pimpinannya, guru-gurunya dan santri-santrinya yang selalu berpikir keras, bekerja keras, berdoa keras bahkan bersabarpun harus keras seperti yang saya baca dalam falsafah pondok ini, begitu juga masyarakat sekitar yang selalu antusias membantu pondok dengan berbagai cara, baik dari segi materi, pikiran, tenaga dan do’a. Menjadikan saya  yakin bahwa suatu saat nanti Tazakka akan besar.

Saya pesan kepada Tazakka untuk tetap istiqomah dan berpegang teguh pada nilai-nilai serta prinsip yang diyakininya. Gapai cita-cita de­ngan usaha semaksimal mungkin.­

Semoga Tazakka bisa menjadi salah satu pelopor kebangkitan umat Islam. Amien

 

Prinsip yang paling penting da­lam membagi waktu
adalah­ disiplin