Tazakka Adakan Workshop Kemandirian Pesantren

Tazakka Adakan Workshop Kemandirian Pesantren

TAZAKKA – Forum Pondok Alumni Gontor (FPA Gontor) mengadakan Workshop Kemandirian Pesantren untuk Pondok Pesantren Alumni Gontor se-Jawa dan Sumatera. Acara ini dilaksanakan di Aula Gedung Robithah, Kampus Pondok Modern Tazakka selama dua hari (9-10/4) dan diawali dengan rapat kerja pengurus FPA Gontor sehari sebelumnya (8/4).

Hadir dalam acara tersebut Pimpinan Pondok Modern Gontor KH. Hasan Abdullah Sahal, Ketua Umum FPA Dr. KH. Zulkifli Muhadli, MA. beserta seluruh jajaran pengurus FPAG, Ketua Umum IKPM Pusat, H. Ismail Abdullah Budi Prasetyo, S.Ag., Wakil Rektor Unida Gontor, Dr. KH. Dihyatun Masqon, MA., Duta Besar Dr. KH. M. Muzammil Basyuni, Bupati Batang H. Yoyok Riyo Sudibyo serta para Pimpinan Pondok Pesantren Alumni Gontor dari Jawa dan Sumatera. Namun, ada juga utusan dari beberapa Pondok Alumni di Sulawesi, Nusa Tenggara dan Kalimantan  yang ikut dalam workshop ini.

Workshop yang digagas oleh IKPM Gontor Cabang Pekalongan dan bekerjasama dengan Pondok Modern Tazakka mengangkat wacana kemandirian pesantren lewat pengembangan fundrising zakat dan wakaf serta strategi pemuadalahan sistem KMI. Selain itu, Workshop ini juga membahas tentang peran para alumni Gontor dalam kontek pembangunan Indonesia kedepan, termasuk peluang dan tantangannya.

Selaku tuan rumah, KH. Anang Rikza Masyhadi, MA menjelaskan bahwa, "acara ini sebenarnya muncul dari ide-ide liar dalam obrolan beberapa grup alumni. Maka, bak gayung bersambut, muncullah ide untuk menggagas forum seperti ini, utamanya masalah pesantren baik kemandirian maupun sistemnya. Karena saya yang usul, maka saya yang diamanahi untuk mengadakan". Akhirnya Kiai Anang berusaha mencari para pemateri yang tepat dan melobi serta mengatur acara tersebut. “Alhamdulillah meski sempat berubah jadwalnya sampai dua kali, acara ini bisa dilaksanakan disini dan para pemateri bisa hadir termasuk Kiai Hasan yang selalu kita tunggu wasiat, arahan dan nasehatnya” terang beliau.

Ketua Umum FPAG Zulkifli Muhadli mengatakan, "Sebelum kita mengikuti workshop ini, kemarin kami dari FPA sudah melakukan rapat. Hasilnya sebagian akan kita bahas dan kedepan akan menjadi rekomendasi kita untuk kita follow up bersama. Adapun tema utamanya tetap pada konsep kemandirian pesantren dan juga sistem muadalah bagi pondok-pondok alumni". Di tengah sambutannya beliau juga berharap, “bahwa kegiatan semacam ini harus terus dan sering dilakukan guna menyatukan dan menguatkan pondok-pondok alumni agar bisa mengikuti khittah Gontor dalam melahirkan seribu Gontor”.

Adapun acara ini dibuka secara resmi oleh Ketua Umum IKPM Gontor, Al-Ustadz. H. Ismail Abdullah Budi Prasetyo, S.Ag. Dalam sambutannya beliau sangat terkesan dan berterima kasih kepada IKPM Cabang Pekalongan dan Pondok Modern Tazakka yang berinisiatif dan bekerja keras untuk mengadakan acara ini. Selain itu, beliau juga menjelaskan kepada para peserta seminar tentang beberapa kegiatan yang akan diadakan oleh Gontor dalam rangka peringatan 90 tahun Gontor.

Acara workshop ini dibagi ke dalam 3 sesi seminar terkait PMA dan Muadalah KMI, Pengembangan Kemandirian Pesantren lewat Fundrising serta Peningkatan Peran Pondok Alumni Gontor dalam Konteks Pembangunan Indonesia Masa Depan. Hadir sebagai keynote speaker, Dirjen Pendis Kemenag RI Prof. Dr. Ahmad Zayadi, MA., Dr. KH. Dihyatun Masqon, Dr. KH. Tata Taufiq, MA., Dr. KH. Sofwan Manaf, Dr. KH. Muzammil Basyuni, Ketua Umum FPA  Dr. KH. Zulkifli Muhadli dan KH. Anang Rikza Masyhadi, MA.

Selain itu, ada satu sesi sidang pleno guna membahas strategi pemuadalahan sistem KMI untuk Pondok Alumni. Dari sesi ini, diharapkan pondok-pondok alumni kedepannya tidak takut lagi untuk menggunakan sistem KMI atau yang saat ini masih setengah-setengah, akan menggunakan sistem KMI secara kaffah. Kemudian, pada akhir acara dilanjutkan dengan pemaparan manajemen Ziswaf Tazakka sebagai contoh pengembangan wakaf produktif yang dilakukan oleh PM Tazakka. Dari sini, diharapkan mampu menjadi magnet bagi pondok lainnya menuju pondok yang mandiri dan berkemajuan. Acara yang berlangsung selama dua hari tersebut ditutup oleh pesan, nasehat dan wasiat Bapak Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor KH. Hasan Abdullah Sahal serta pembacaan rekomendasi hasil workshop tersebut.